Apa itu Kumis Fu Manchu?

Kumis fu manchu adalah gaya rambut wajah pria yang menampilkan kumis penuh di atas bibir atas dan memanjang lurus ke bawah melewati tepi bibir hingga dagu. Namanya berasal dari karakter fiksi yang diciptakan oleh penulis Inggris Sax Rohmer. Karakter ini awalnya ditampilkan dalam novel tahun 1913 The Mystery of Dr. Fu Manchu. Di dalamnya, Fu Manchu adalah dalang kriminal asal Cina, dan kumis telah dikaitkan dengan jenis karakter itu dalam budaya populer.

Deskripsi Fu Manchu dalam novel Rohmer menyatakan bahwa ia tidak berkumis. Hanya ketika buku-buku Rohmer diubah menjadi serial televisi dan film, kumis itu muncul. Kemunculan pertama yang diketahui adalah dalam film tahun 1929 The Mysterious Dr. Fu Manchu. Warner Orland, aktor yang memerankan Fu Manchu, mengenakan kumis yang menutupi bibir atasnya dan mencapai ujung dagunya.

Petunjuk untuk menumbuhkan kumis fu manchu biasanya menyarankan menumbuhkan janggut penuh terlebih dahulu untuk menentukan apakah rambut akan cukup tebal untuk dilanjutkan. Jika demikian, bagian jenggot janggut, dari bibir bawah ke dagu, dapat dihilangkan, kecuali dua batang vertikal yang membentang ke bawah dari sudut mulut. Kumis fu manchu dimaksudkan agar ramping dan tipis, dan oleh karena itu, lilin kumis sering digunakan untuk menahannya.

Kumis fu manchu tidak harus bingung dengan kumis stang, karena fu manchu melibatkan rambut yang mengalir dari ujung kumis ke dagu, sedangkan stang tidak. Kumis stang juga harus di-wax agar tetap horizontal, di atas bibir atas, dan memanjang ke luar ke sisi wajah. Kumis fu manchu harus ditata menjadi horizontal hanya di sepanjang bagian atas bibir atas sebelum berbelok ke bawah. Kumis ini harus memanjang ke bawah melewati sudut bibir, tetapi tidak memiliki titik akhir yang ditentukan. Itu bisa berhenti di tepi dagu atau terus ke bawah, dari wajah sejauh yang diinginkan, dan masih dianggap sebagai kumis fu manchu.

Penggemar karakter asli Rohmer berpendapat bahwa kumis tidak boleh memakai namanya. Namun, gaya tersebut telah mendarah daging dalam budaya populer karena dikaitkan dengan pola dasar kriminal. Jenis kumis ini jarang dipakai oleh pria, dan paling sering tumbuh sebagai bagian dari keberanian atau kostum daripada sebagai pilihan mode.