Kulit tertekan adalah semua jenis kulit yang telah diperlakukan untuk menua tampilan kulit tanpa melemahkan integritas keseluruhan produk. Ada sejumlah metode berbeda yang digunakan untuk merusak pakaian dan pelapis kulit. Seringkali, tujuannya adalah untuk memberikan produk yang baru diproduksi dengan kualitas yang lapuk dan rusak yang terkadang lebih menarik bagi konsumen.
Penggunaan kulit yang tertekan umum terjadi pada berbagai jenis barang. Aksesori seperti sarung tangan, ikat pinggang, dompet, dan tas tangan terkadang menjadi tua karena satu atau lebih metode yang menyusahkan. Jaket atau mantel, bersama dengan pakaian lain seperti celana dan rompi kulit, sering mengalami penuaan untuk membuat kulit lebih kenyal tanpa menyebabkan bahannya melemah. Bahkan furnitur kulit mungkin tertekan, karena tampilan dan nuansa kulit tua di sofa, sofa, atau kursi sering dianggap menarik.
Sementara merawat produk kulit sering dilakukan di rumah, ada produsen yang menawarkan pakaian baru dan produk lain dengan kulit bermasalah. Meskipun tekniknya berbeda-beda, kulit biasanya diperlakukan dengan lapisan tipis beberapa jenis bahan berbasis alkohol, kemudian dilakukan serangkaian langkah yang bertujuan untuk menciptakan kerutan dan lipatan pada biji-bijian. Kulit pra-tekanan ini juga dapat menjalani perawatan yang secara efektif mengikis bahan untuk mencerahkan warna di area acak.
Produk kulit bermasalah sering dianggap lebih menarik secara visual daripada produk kulit asli. Untuk alasan ini, vendor biasanya dapat menjual barang-barang yang terbuat dari kulit yang rusak dengan harga yang lebih tinggi daripada kulit yang masih asli. Namun, konsumen dapat memilih untuk menghindari label harga yang lebih tinggi dengan memilih untuk menyimpan barang-barang kulit mereka di rumah.
Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah pemilik dapat mengontrol seberapa banyak atau sedikit keausan buatan yang dialami produk kulit. Misalnya, sofa berlapis kain bisa disemprot dengan sedikit alkohol gosok, lalu digosok ringan dengan tangan dengan amplas. Tampilan akhir dari kulit yang tertekan dapat memiliki tampilan yang hampir antik, atau membuat sofa tampak seperti sudah ada di keluarga selama tidak lebih dari beberapa tahun.
Pakaian kulit yang menyedihkan seperti jaket atau celana juga bisa sangat menyenangkan. Seperti halnya kulit di sofa, pakaian disemprot dengan lapisan tipis alkohol gosok. Pakaian tersebut kemudian diremas-remas menjadi bola, dihaluskan, lalu diremas berulang kali. Menggunakan tindakan yang mirip dengan menguleni adonan roti, dimungkinkan untuk mengerjakan sejumlah lipatan dan garis di badan kulit. Jika diinginkan, amplas juga dapat digunakan untuk membuat kulit lebih tua.