Kuku akrilik atau “akrilik” adalah kuku buatan yang tersedia dalam berbagai warna dan panjang, dan dibuat dari campuran monomer cair seperti etil metakrilat (EMA), dan bubuk polimer. Setelah campuran dioleskan ke kuku, ia mulai mengeras dalam waktu sekitar 30 detik, dan mencapai keadaan padat penuh dalam waktu sekitar satu jam. Kuku akrilik dapat diaplikasikan secara profesional di salon, atau di rumah, menggunakan kit kuku akrilik. Kuku akrilik harus dihilangkan dengan merendam kuku dalam pelarut yang mengandung aseton, proses yang memakan waktu sekitar setengah jam. Kuku akrilik tidak boleh dicabut, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kuku asli.
Kuku akrilik telah menjadi alternatif populer untuk kuku tekan dan menumbuhkan kuku alami sendiri karena daya tahan dan variasi gaya dan warnanya. Bagi mereka yang lebih menyukai tampilan klasik dan alami, salah satu gaya akrilik paling populer adalah French manicure, yang menampilkan kuku merah muda alami dengan ujung putih. Selain oval, kuku akrilik juga dapat menampilkan bentuk lain, termasuk kontur persegi panjang dan diagonal. Kuku akrilik sering digunakan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan dan liburan, dan memiliki peran fungsional sebagai pencegah menggigit kuku. Kuku akrilik juga dapat bertindak sebagai lapisan pelindung terhadap kerusakan dan pecahnya kuku.
Kuku akrilik memerlukan pengolesan minyak khusus sekali sehari, untuk mempertahankan kekuatan dan penyelesaiannya. Sarung tangan juga harus dikenakan di atas kuku akrilik sebelum menggunakan pembersih rumah tangga, yang mungkin mengandung bahan kimia yang menyebabkan akrilik menghitam dan melemah. Monomer cair yang digunakan dalam campuran kuku akrilik dapat mempengaruhi bahaya atau tidaknya kerusakan pada kuku alami saat mengoleskan kuku akrilik. Cairan yang mengandung EMA adalah pilihan paling lembut untuk kuku; namun lebih mahal daripada cairan lain yang digunakan dalam prosesnya, seperti metil metakrilat (MMA), yang dapat menyebabkan iritasi kulit, pembengkakan, reaksi alergi, dan kelainan bentuk pada pertumbuhan kuku alami.
Beberapa alternatif populer untuk kuku akrilik termasuk kuku gel UV, terbuat dari resin polimer yang mengeras di bawah sinar UV, serta pembungkus sutra atau fiberglass. Pembungkus ini dibuat dari potongan-potongan fiberglass atau sutra asli, dibentuk ke permukaan atau ujung kuku alami dan disegel dengan lem atau resin.