Kue baba atau baba au rhum adalah kue Eropa yang dibuat dengan rum dan kismis atau kismis. Beberapa pembuat roti mengklasifikasikan baba adalah roti, bukan kue, karena termasuk ragi. Bagaimanapun, makanan penutupnya kaya, manis, dan sangat beraroma. Banyak negara Eropa memiliki resep daerah yang berbeda untuk kue baba, yang biasanya disajikan pada acara-acara khusus. Di luar Eropa, makanan penutup terkadang sulit ditemukan, tetapi untungnya bisa dibuat di rumah.
Negara yang berbeda menyebut kue baba dengan nama yang berbeda. Di Turki, ini dikenal sebagai “kue ayah”, sementara penutur bahasa Prancis dan Polandia menyebutnya sebagai babka. Di Prancis, kue baba dibuat dalam cetakan cincin besar yang disebut savarin. Resep kuenya sedikit berbeda di masing-masing negara ini, tetapi kue-kue tersebut jelas terkait, dan semuanya menunjukkan benang merah pengaruh Timur Tengah, karena biasanya diberi pemanis yang sangat kuat. Saat dipanggang dalam cetakan individu, kue baba sangat tinggi, dan mereka mungkin memiliki sisi bertekstur untuk menahan gula dan glasir rum.
Banyak cerita untuk menjelaskan asal mula kue baba telah dibicarakan. Konsepnya mungkin dibawa dari Rusia ke Eropa Timur. Mitologi populer mengatakan bahwa seorang Raja Polandia sedang makan kugelhopf basi, kue yang sangat mirip, dan memutuskan untuk mencelupkannya ke dalam rum untuk menyegarkan rasanya. Hasilnya ternyata sangat menyenangkan sehingga raja memutuskan itu harus ditambahkan ke daftar kue negaranya.
Untuk membuat baba, juru masak mulai dengan merendam cangkir kismis atau kismis dalam rum agar buah keringnya mengembang dan meresapi rasa rum. Selanjutnya, dua dan cangkir tepung roti dicampur dengan dua sendok makan gula, dua sendok teh ragi yang dilarutkan dalam dua sendok makan air hangat, dan sedikit garam. Empat telur ditambahkan satu per satu ke dalam campuran tepung, dan adonan dikocok dengan spatula. Satu setengah cangkir mentega lunak ditambahkan dan adonan baba diremas sampai halus dan elastis sebelum kismis dimasukkan, dengan juru masak memesan rum untuk bagian akhir.
Adonan yang sudah diuleni dibagi dan ditempatkan ke dalam cetakan baba yang diminyaki, atau ditekan menjadi satu cetakan cincin besar yang diminyaki. Sementara oven dipanaskan hingga 400 derajat Fahrenheit (204 derajat Celcius), kue baba dibiarkan naik hingga ukurannya dua kali lipat untuk mengisi cetakan. Kue baba dipanggang dalam oven selama 15-20 menit, dan kemudian dibiarkan dingin di rak. Sirup gula dibuat dengan merebus empat dan 1/3 gelas air dengan dua dan gelas gula, dan kue direndam dalam sirup gula untuk membuat lapisan gula yang manis. Setelah diglasir, rum ditaburkan di atas kue baba, dan siap disajikan.