Apa itu Kucing Mau Mesir?

Kucing Egyptian Mau membedakan dirinya dari kucing lain sebagai satu-satunya ras domestik dengan bintik-bintik. Selain warnanya yang unik, Mau Mesir memiliki sejarah kuno; gambar kucing dengan tanda yang sama dengan kucing Mau Mesir muncul di karya seni Mesir kuno. Kucing-kucing ini membuat hewan peliharaan yang tidak biasa dan khas.

Kucing, seperti Mau Mesir, sangat dihormati dalam masyarakat Mesir kuno. Mereka dihargai sebagai hewan peliharaan, dihormati sebagai dewa, dan dilindungi dari bahaya oleh hukum. Banyak ahli berpendapat bahwa kucing Mau Mesir adalah keturunan domestik dari Kucing Liar Afrika tutul. Kata “mau” berarti “kucing” di Mesir kuno.

Bintik-bintik Maus Mesir lebih dari sekadar mantel mereka — kulit mereka juga terlihat. Mantel berbulu pendek mengkilap mereka tebal, dan paling sering berwarna asap, perak, atau perunggu, meskipun ada beberapa variasi biru dan hitam pada tiga warna primer. Wajah halus kucing Mau Mesir memiliki tampilan ekspresi khawatir atau khawatir. Mata hijau mereka besar dan cenderung ekspresif.

Kucing Mau Mesir memiliki kaki belakang yang sedikit lebih panjang dari kaki depannya, yang membuatnya tampak seolah-olah sedang berdiri di ujung jari kakinya. Dengan kecepatan mencapai 31 mph (hampir 50 kph), kucing Egyptian Mau adalah salah satu ras domestik tercepat. Kecepatan dan kelincahan mereka membuat mereka menjadi pemburu yang sangat efektif.

Suka bermain dan aktif, kucing ini juga cerdas dan setia. Mereka cenderung terikat dengan manusia dan keluarga berkaki empat mereka dan rukun dengan hewan peliharaan lain yang diperkenalkan saat kucing Mau Mesir masih berusia muda. Banyak Maus memiliki suara liris dan membuat suara yang khas.

Sementara kebanyakan kucing memiliki masa kehamilan sekitar 69 hari, normal untuk Maus Mesir adalah sekitar 73 hari. Ini adalah salah satu kehamilan terpanjang dari semua jenis domestik.

Asosiasi Pemelihara Kucing (CFA) mengizinkan Maus Mesir mengikuti kompetisi kejuaraan pada tahun 1977. Hanya tiga warna utama perunggu, perak, dan asap yang memenuhi syarat untuk kompetisi di bawah aturan CFA. Maus Mesir datang ke Inggris pada akhir tahun 1998, dan Dewan Pengurus Cat Fancy (GCCF) sekarang mengakui kucing Mau Mesir untuk kompetisi. Trah ini masih relatif langka, dengan hanya sedikit lebih dari 7,300 terdaftar di seluruh dunia pada 2009, dengan mayoritas Maus ini berwarna perak. Ciri-cirinya yang unik dan populasinya yang rendah membuat kucing Egyptian Mau sangat dihargai oleh pemiliknya.