Kucing hutan Norwegia adalah jenis kucing peliharaan yang telah mengembangkan adaptasi khusus untuk iklim dingin Skandinavia. Meskipun sejarah kucing sebagian besar tidak diketahui, beberapa ahli dan penggemar kucing percaya bahwa kucing hutan Norwegia telah dipelihara sebagai hewan peliharaan selama ratusan tahun oleh orang Norwegia, yang mengarah ke julukan “Kucing Viking.” Sejak tahun 1970-an, trah ini telah menikmati popularitas di seluruh dunia dan sering ikut serta dalam pertunjukan kucing.
Awalnya berkembang biak liar, kucing hutan Norwegia terkenal karena bulunya yang panjang dan rimbun. Untuk bertahan hidup di iklim beku, kucing telah mengembangkan mantel berlapis ganda, dengan lapisan bawah yang tebal untuk insulasi tambahan, dan lapisan atas yang kasar dan tahan air. Kebanyakan kucing memiliki bulu halus yang indah, dan jumbai rambut yang tumbuh dari telinga. Di iklim yang lebih hangat, kucing hutan Norwegia dapat melepaskan lapisan bawahnya di Musim Semi.
Kucing besar, jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 20 lbs (9.07 kg), menjadikan ras ini salah satu yang terberat untuk dijinakkan. Ekstra curah adalah perlindungan tambahan terhadap dingin, serta membuat kucing hutan Norwegia menjadi predator yang lebih tangguh. Kucing memiliki tubuh yang sangat kuat dan dada yang dalam, peninggalan dari masa lalu mereka sebagai pemburu hutan.
Warna pada jenis ini dapat sangat bervariasi. Mantel tambal sulam dalam warna pelangi, garis-garis, dan pola tuksedo adalah hal biasa. Kucing satu warna juga tidak biasa. Menurut ahli breed, hewan yang lebih gelap cenderung memiliki bulu yang lebih tipis, karena tubuh mereka secara alami mampu menyerap lebih banyak sinar matahari daripada kucing berwarna lebih terang.
Kucing hutan Norwegia dapat menjadi hewan peliharaan atau pertunjukan yang sangat baik, meskipun melacak peternak mungkin sulit. Meski kucing mulai diperkenalkan di seluruh dunia pada 1970-an, peternak di luar Eropa masih tergolong langka. Dalam hal temperamen, kucing sering kali cukup ramah dan senang berada di sekitar orang, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada lingkungan. Kelangkaan dan penampilan pertunjukan yang spektakuler seringkali membuat pembelian kucing hutan Norwegia menjadi investasi yang mahal.
Sejarah kucing hutan Norwegia sangat menarik, menyatu dengan dunia mitos dan epos Nordik. Meskipun konfirmasi tertulis tentang hewan tersebut sebagai ras yang dijinakkan baru dimulai pada abad ke-16, cerita tentang berburu, menjaga, dan kucing pendamping sering muncul dalam mitologi Nordik, membuat beberapa orang percaya bahwa kucing memainkan peran dalam masyarakat domestik selama lebih dari seribu tahun. . Tampaknya sangat mungkin bahwa Viking yang kembali dari penyerangan dan ekspedisi disambut oleh kucing hutan setia mereka yang meringkuk di dekat api.