Apa itu Kubah Garam?

Kubah garam adalah formasi geologis yang disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai diapirisme, di mana material yang lebih ringan memaksa naik melalui material yang lebih padat. Garam dan mineral evaporasi lainnya umumnya lebih ringan dari batuan sedimen yang mengelilinginya, dan akibatnya garam cenderung menggenang, menciptakan tonjolan yang terlihat di permukaan bumi yang sering kali tertutup oleh lapisan batuan. Kubah garam telah digunakan oleh manusia selama berabad-abad sebagai persediaan garam yang tersedia, karena biasanya mengandung konsentrasi tinggi halit, atau dikenal sebagai garam meja.

Pembentukan kubah garam membutuhkan waktu berabad-abad. Ini dimulai dengan pembentukan saluran masuk laut yang terisolasi, yang perlahan menguap, memusatkan garam. Ahli geologi percaya bahwa lubang masuk ini harus dibanjiri dan diuapkan beberapa kali untuk mencapai konsentrasi garam yang dibutuhkan untuk membuat kubah garam. Setelah deposit besar garam dibuat, sedimen diendapkan di atas garam selama berabad-abad, tetapi garam akan terus melayang ke atas, karena kurang padat daripada sedimen di sekitarnya. Akibatnya, garam menciptakan tonjolan yang khas, dan tampak membosankan menembus batuan sekitarnya bila dilihat dari penampang.

Kubah garam dapat ditemukan di seluruh dunia, dalam berbagai pengaturan. Beberapa berada di lingkungan gurun yang terisolasi, membuktikan fakta bahwa daerah ini pernah tertutup air, sementara yang lain berada di rawa-rawa dan rawa-rawa dekat laut. Secara historis, kubah garam telah ditambang untuk muatan garam mereka, dan mereka juga memiliki kegunaan ekonomi lain yang dapat membuat kepemilikan atau kontrol kubah garam sangat menguntungkan.

Banyak kubah garam mengandung kantong minyak dan gas alam, yang terperangkap saat garam naik. Deposito ini tidak memiliki tempat untuk pergi sampai mereka dibor, dan mereka bisa sangat signifikan. Garam juga merupakan media penyimpanan yang sangat stabil, sehingga beberapa perusahaan menggunakan kubah garam untuk menyimpan bahan bakar dan gas alam; telah disarankan bahwa limbah nuklir berpotensi disimpan di kubah garam juga, karena garam bersifat lembam dan sangat stabil.

Kubah garam yang tidak lengkap dikenal sebagai bantal garam, dan kubah garam dapat berubah menjadi gletser garam, simpanan besar garam yang benar-benar bergerak melintasi permukaan bumi, biasanya ketika tanah dan garam dilumasi oleh hujan.