Kuas kabuki adalah kuas bergagang pendek yang digunakan untuk mengaplikasikan alas bedak, perona pipi, dan bedak kosmetik lainnya. Bulunya yang lembut, padat, berbentuk kubah dapat dibuat dari bahan alami seperti bulu kambing, musang, musang, atau tupai, atau sintetis seperti taklon atau nilon. Kepala sikat kabuki umumnya pendek dan lebar, memungkinkan aplikasi bedak dengan cepat dan mudah di area yang luas. Banyak yang memiliki kepala meruncing, bermanfaat untuk aplikasi riasan yang halus dan merata. Mereka juga digunakan untuk menciptakan tampilan alami yang digosok saat menggunakan bedak pada wajah.
Kuas kabuki banyak digunakan untuk mengaplikasikan riasan mineral. Pegangan yang pendek dan ujungnya rata memudahkan penggunaan kuas untuk memadukan riasan untuk menciptakan tampilan yang sempurna, salah satu alasan popularitasnya. Bulunya yang pendek dan padat juga memungkinkan riasan mineral meresap jauh ke dalam kuas, membuatnya lebih mudah untuk memuat kuas kabuki dengan bedak dan mengaplikasikannya secara merata. Pegangan sikat ini biasanya berukuran 1 inci (2.54 cm) atau kurang. Beberapa kuas mungkin memiliki pegangan yang lebih panjang, atau kepala mini yang membuatnya cocok untuk penggunaan seperti aplikasi penyembunyian dan perona pipi mineral.
Untuk menggunakan sikat kabuki, pengguna harus mengetukkan sedikit bedak ke dalam tutup wadah atau hidangan lainnya. Dia kemudian dapat mengaduk-aduk kuas ke dalam bedak beberapa kali, memastikan bedak telah melapisi seluruh kuas, lalu mengetuknya sedikit untuk menghilangkan kelebihannya. Bedak kemudian dioleskan ke area wajah yang sesuai menggunakan gerakan melingkar untuk membaurkannya ke dalam kulit. Khususnya untuk riasan mineral, penting untuk memastikan bedak benar-benar tercampur dengan kulit.
Kuas kabuki dinamai demikian karena penggunaannya untuk aplikasi riasan oleh para aktor dalam gaya teater dan tarian kabuki, yang populer selama berabad-abad di Jepang. Mereka sudah tersedia untuk dibeli di mana saja dari counter kosmetik toko obat hingga lini kosmetik kelas atas.
Menjaga sikat tetap bersih itu penting, karena dapat membawa bakteri dari penggunaan berulang. Untuk membersihkan sikat berbulu alami, cukup diaduk dengan air hangat dengan sedikit sampo ringan, lalu dibilas dengan air hangat. Itu harus dibiarkan kering rata. Perhatian harus digunakan saat sikat kabuki sintetis dibersihkan; bulu-bulunya dapat dengan mudah kehilangan bentuknya. Setelah sikat kabuki sintetis dibilas, bulunya harus dibentuk ulang dengan hati-hati dan dibiarkan mengering semalaman.