Apa Itu Kritik Sastra?

Kritik sastra memiliki banyak fungsi. Hal ini digunakan sebagai wahana untuk menafsirkan atau menganalisis berbagai jenis sastra, termasuk puisi, novel, dan drama. Ada banyak jenis, atau aliran, kritik sastra yang dapat diterapkan pada karya sastra. Esai kritis adalah bentuk kritik sastra yang paling umum, dan umumnya ditemukan di jurnal ilmiah atau dalam buku kumpulan esai atau antologi.

Akibatnya, kritik sastra mengeksplorasi kemungkinan makna yang berbeda yang mungkin dimiliki sebuah teks. Kritik dapat melihat sebuah ide dalam satu teks atau mungkin membandingkan ide-ide yang ditemukan dalam beberapa teks. Teks-teks ini mungkin oleh penulis yang sama, atau mungkin berasal dari periode waktu yang sama, atau mungkin termasuk tema yang serupa. Seringkali, kritikus sastra menggunakan contoh dari teks atau teks untuk menekankan atau mendukung poin yang mereka buat dalam interpretasi atau analisis mereka. Selain itu, ide-ide dari esai kritis lainnya dapat digunakan untuk mendukung atau mempertahankan poin dalam esai.

Jenis kritik ini, yang juga dikenal sebagai teori sastra, memiliki banyak aliran pemikiran yang berbeda. Jenis kritik yang digunakan akan mempengaruhi cara kritikus memandang teks, dan karena itu, teks dapat diinterpretasikan dalam banyak cara yang berbeda. Ini sering disebut sebagai melihat sastra melalui lensa yang berbeda, tergantung pada jenis kritik yang digunakan. Misalnya, seorang kritikus psikoanalitik akan melihat sebuah teks dengan sangat berbeda dari seorang kritikus yang menggunakan teori Marxis, yang melihat teks dari sudut pandang ekonomi.

Aliran kritik sastra lainnya adalah postkolonial. Kritikus yang menggunakan teori ini akan sering melihat bagaimana orang terjajah dilihat dan diperlakukan oleh penjajah dalam sebuah karya sastra, misalnya. Historisisme Baru atau teori budaya, adalah aliran kritik lainnya. Teori ini memandang sebuah teks dalam konteks budaya dan sosial tempat teks itu ditulis. Misalnya, seorang kritikus yang menggunakan teori ini untuk mengeksplorasi sebuah karya sastra mungkin juga melihat surat-surat yang ditulis penulis atau laporan surat kabar tentang apa yang terjadi pada saat karya itu ditulis untuk mencoba memahami makna teks secara lebih lengkap.

Kritik tanggapan pembaca adalah teori lain yang digunakan untuk mempelajari sastra. Aliran kritik ini melihat bagaimana kelompok pembaca menanggapi teks yang sama dan mengeksplorasi perbedaan dan persamaan dalam interpretasi mereka. Kritik feminis melihat karya dari perspektif perempuan; misalnya, mungkin mengeksplorasi bagaimana karakter perempuan dalam sastra diperlakukan oleh karakter laki-laki dan menarik kesimpulan berdasarkan pemeriksaan itu.

Ada juga aliran kritik sastra lainnya, termasuk formalisme, dekonstruksi, dan kritik gender/queer. Tujuan utama dari setiap jenis kritik sastra adalah untuk membentuk penilaian tentang teks dan maknanya. Ini juga memungkinkan pembaca untuk melihat sesuatu melalui eksplorasi teks yang lebih dekat. Selain itu, jika ada konflik dalam teks, menggunakan kritik sastra dapat membantu menyelesaikannya dan menawarkan pemahaman yang lebih jelas.