Apa itu Krim Noni?

Krim mengkudu merupakan produk perawatan pribadi yang sering dioleskan pada wajah. Biasanya berasal dari tanaman mengkudu, morinda citrifolia, sesuatu yang diyakini banyak sejarawan berasal dari Asia Tenggara. Daun, batang, buah, serta bijinya sering digunakan untuk tujuan pengobatan. Jus buah dan bunganya juga bisa bermanfaat. Jus dari tanaman sering digunakan dalam pembuatan krim mengkudu, yang dapat membantu menyembuhkan luka dan kondisi kulit serta meredakan rasa sakit dan demam.

Diproduksi oleh berbagai produsen produk kesehatan, krim mengkudu dapat dibuat dengan minyak zaitun, almond, atau kelapa, serta nutrisi seperti vitamin E. Beberapa varian juga mengandung lilin lebah atau bahkan potasium. Penggunaan mengkudu biasanya bervariasi dari penghilang rasa sakit hingga penggunaannya sebagai pelembab. Itu juga dapat mendisinfeksi luka untuk menghindari infeksi dan turunan tanaman sering diterapkan pada iritasi, gigitan serangga, luka bakar, serta luka terbuka.

Kandungan nutrisi dalam krim mengkudu dapat diserap oleh kulit dan dialirkan ke peredaran darah. Senyawa dalam produk sering meringankan gejala kondisi nyeri kronis seperti radang sendi, sementara kram dan kelelahan otot dapat diobati juga. Krim mengkudu terkadang digunakan untuk mengatur hipertensi dan masalah pernapasan, serta melawan kanker dan diabetes.

Manfaat krim mengkudu berasal dari senyawa yang ada di dalam tumbuhan tersebut. Ini termasuk xeronine, alkaloid yang dapat mengatur struktur protein serta mengatur metabolisme. Senyawa lain, scopoletin, dapat melebarkan pembuluh darah dan mengendalikan bakteri, jamur, dan peradangan. Ini juga dapat mengatur alergi, depresi, dan hipertensi. Seringkali ada antiseptik yang disebut antrakuinon dalam mengkudu, selain polisakarida untuk stimulasi sistem kekebalan, asam amino, dan glikosida yang menghilangkan radikal bebas dan senyawa yang sering terlibat dalam pembentukan kanker.

Sebuah produk toko kesehatan umum, krim noni diperkirakan telah digunakan oleh Polinesia Prancis di Asia Tenggara sekitar 2,000 tahun yang lalu. Orang-orang di banyak pulau Pasifik, dan di India dan Australia, sering menggunakan mengkudu dalam perban luka. Mereka biasanya menerapkannya untuk meringankan masalah perut dan kencing, diabetes, dan demam. Suplemen Noni sering terlihat di toko makanan kesehatan abad ke-21 dan di situs obat. Penggunaan krim belum ditemukan berbahaya, pada 2011; senyawa dengan cepat diserap dan dihilangkan dari tubuh, meskipun penderita diabetes dan gagal ginjal mungkin perlu berhati-hati dengannya.