Apa itu krim DMSO?

Dimetil sulfoksida (DMSO) adalah cairan tidak berwarna dan tidak berbau yang awalnya digunakan sebagai pelarut industri. DMSO adalah produk sampingan yang dibuat ketika pohon diubah menjadi kertas. Itu juga dapat dicampur ke dalam krim, lotion, atau salep untuk beberapa tujuan medis. Bahan kimia ini sering dioleskan dalam larutan 70 persen DMSO hingga 30 persen air.

Sifat paling khas dari DMSO adalah mampu menembus kulit dengan cepat. Ini dapat digunakan sebagai kendaraan untuk memberikan obat-obatan seperti penisilin dan morfin medis melalui kulit. Ini mungkin merupakan alternatif yang layak untuk pemberian obat intravena (IV).

Produk DMSO disetujui oleh US Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati sistitis interstisial saja. Sistitis interstisial adalah jenis infeksi kandung kemih yang menyakitkan. Mengobati kondisi ini dengan bahan kimia memerlukan dokter untuk memberikan DMSO melalui kateter ke dalam kandung kemih. Bahan kimia biasanya tertinggal di kandung kemih selama 15 menit, setelah itu pasien buang air kecil untuk membuangnya. Prosedur ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan kandung kemih.

Ada kemungkinan penggunaan medis lain untuk krim DMSO; pada 2009, bagaimanapun, mereka belum disetujui oleh FDA. Produk DMSO dapat dioleskan ke sendi rematik untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan. Mereka juga dapat digunakan sebagai pereda nyeri untuk mengobati keseleo, luka bakar, dan cedera ringan lainnya. Krim DMSO juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Krim DMSO dapat menyebabkan iritasi kulit, rasa terbakar atau gatal di area yang dioleskan. Kemungkinan efek samping lain mungkin termasuk sakit perut, sakit kepala, dan kepekaan terhadap cahaya. Efek samping utama adalah rasa bawang putih yang kuat di mulut, dan kulit pasien mungkin juga berbau seperti bawang putih. Ini terjadi bahkan ketika dioleskan. Akibatnya, efek samping yang tak terhindarkan ini menghalangi bahan kimia ini untuk diuji dalam studi double-blind.

Dalam percobaan double-blind, pasien diberikan obat asli atau plasebo, dan baik pasien maupun dokter tidak tahu siapa yang menerimanya. Dengan krim DMSO, subjek tes akan tahu apakah mereka diberi plasebo atau bahan kimia. Rasa bawang putih ini adalah alasan mengapa FDA hanya menyetujui DMSO untuk penggunaan medis terbatas.
Sebelum menggunakan DMSO, pasien biasanya harus mendiskusikan kemungkinan komplikasi dengan dokternya. Bahan kimia ini dapat meningkatkan efek beberapa obat seperti pengencer darah, obat penenang, dan obat jantung. Bahan kimia ini dapat membawa obat atau kontaminan lain melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Selain itu, ibu hamil atau menyusui biasanya harus menghindari penggunaan krim DMSO.