Kredit pemasok adalah penawaran kredit yang diberikan kepada pembeli oleh penjual atau pemasok. Model ini sering digunakan dalam sejumlah pengaturan, termasuk bisnis impor/ekspor, serta dalam memasok barang dan jasa ke bisnis dari semua ukuran. Kredit jenis ini memungkinkan pembeli untuk menerima produk yang dibutuhkan sekarang, membayarnya nanti sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati dengan penjual.
Salah satu contoh kredit pemasok dapat ditemukan dengan mengekspor barang untuk dijual di negara lain. Dengan model ini, entitas yang menjual barang memberikan kredit kepada entitas yang membeli barang tersebut, dengan rencana menawarkannya untuk dijual dengan keuntungan. Pemasok dapat mengeluarkan jalur kredit kepada importir, dengan asumsi bahwa klien dapat menunjukkan kepada pemasok bahwa importir layak mendapatkan kredit.
Dalam banyak kasus, jalur kredit pemasok ini dapat disusun dengan cara yang meminta importir untuk membayar persentase dari total harga kontrak di muka, dan menerbitkan beberapa jenis surat promes kepada pemasok untuk sisa saldo terutang. Importir juga dapat mengatur draft yang tertunda untuk menyelesaikan selisihnya, dengan draft yang ditetapkan untuk menghapus rekening bank importir pada tanggal yang ditentukan di masa mendatang. Seringkali, tanggal ini terjadi pada saat importir yakin bahwa barang impor akan dijual dengan keuntungan, memungkinkan transaksi berlangsung tanpa perlu importir mengikat aset tunai untuk sementara.
Bentuk pembiayaan mandiri ini memiliki banyak manfaat baik bagi pemasok maupun pelanggan. Bagi pelanggan, penetapan jalur kredit berarti dimungkinkan untuk memesan apa yang dibutuhkan sekarang dan membayarnya secara bertahap sambil mendapatkan pengembalian dari penggunaan barang yang dipesan. Bagi pemasok, memperpanjang jalur kredit berarti aliran pendapatan yang stabil tercipta, dengan asumsi bahwa semua pelanggan yang diberikan kredit pemasok melakukan pembayaran tepat waktu atas saldo terutang mereka.
Seperti kebanyakan jenis situasi kredit, kredit pemasok biasanya diberikan dengan ketentuan bahwa biaya keuangan akan berlaku untuk saldo terutang di akun kredit klien. Jumlah bunga yang dibebankan biasanya ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku di yurisdiksi yang terlibat, sehingga memastikan bahwa pelanggan tidak dikenakan jumlah bunga yang berlebihan sebagai bagian dari opsi kredit pemasok. Tingkat bunga ini biasanya bersaing dengan tingkat bunga yang harus dibayar pelanggan jika sumber kredit lain digunakan untuk mengelola pembelian.