Apa itu Kredit Karbon?

Kredit karbon adalah produk dari gerakan menuju kesadaran lingkungan yang lebih besar dan pengendalian polusi. Premis dasar di balik kredit karbon menyatakan bahwa industri yang menciptakan sejumlah polusi dalam bentuk emisi karbon dioksida (CO2) harus melawan polusi ini dengan melakukan hal-hal yang ramah lingkungan, seperti menanam pohon. Jika perusahaan tidak dapat melaksanakan tugas ramah lingkungan ini dengan menggunakan karyawan dan sumber daya mereka sendiri, mereka dapat membeli kredit karbon yang memungkinkan perusahaan memproduksi satu metrik ton CO2 untuk setiap kredit karbon yang dibeli.

Dalam upaya mengendalikan pemanasan global dan pencemaran yang disebabkan oleh gas rumah kaca, kredit karbon telah menjadi standar operasi internasional untuk industri. Setiap perusahaan dan individu menciptakan polusi CO2 dalam jumlah tertentu. Pencemaran industri ini disebut jejak karbon.

Pemerintah di banyak negara telah menempatkan batasan ketat pada emisi CO2 dan telah mengembangkan program di mana masing-masing negara mengeluarkan sejumlah kredit karbon untuk industri sebagai bagian dari Protokol Kyoto. Perusahaan yang memproduksi CO2 dalam jumlah besar sering kali membeli kredit karbon dari perusahaan yang lebih efisien yang tidak akan menggunakan semua kredit karbon yang diberikan. Selain membeli kredit karbon dari perusahaan lain, beberapa perusahaan juga akan memperdagangkan kredit karbon dengan imbalan produk atau jasa. Pasar global ini sering disebut sebagai cap-and-trade, atau perdagangan emisi.

Di negara-negara di mana penegakan standar emisi karbon yang ketat belum ada, regulasi karbon dan gas rumah kaca lainnya ditangani secara sukarela. Pada awal 2011, Amerika Serikat belum menandatangani Protokol Kyoto. Meskipun demikian, banyak perusahaan di AS secara sukarela mengambil bagian dalam program yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon. Partisipasi sukarela ini telah terbukti menjadi keputusan yang bijaksana karena konsumen telah menunjukkan persetujuan atas tindakan ini.

Dengan kesadaran di seluruh dunia akan pemanasan global dan gas rumah kaca, banyak orang mulai melihat kehidupan sehari-hari mereka sendiri dan bagaimana jejak karbon pribadi mereka mempengaruhi lingkungan juga. Setiap individu menghasilkan sejumlah polusi sebagai produk sampingan dari aktivitas dan pembelian mereka. Meskipun individu belum diharuskan untuk membeli kredit karbon, penggantian kerugian karbon menjadi populer di kalangan mereka yang berwawasan lingkungan. Seluruh industri telah diciptakan untuk orang-orang yang sadar lingkungan untuk membeli produk dan layanan yang mengimbangi keluaran karbon pribadi mereka.