Apa itu Kopling Elektromagnetik?

Kopling elektromagnetik menggunakan gaya magnet untuk mengikat dan melepaskan kopling di kendaraan atau mesin lain. Baik mobil bertransmisi manual maupun otomatis menggunakan kopling untuk mengubah tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil menjadi tenaga yang memutar roda mobil. Elektromagnetik adalah jenis kopling yang paling sering digunakan di mobil. Gaya magnet dan gesekan berperan dalam membantu roda mobil berputar pada kecepatan yang tepat.

Mesin mobil terus berputar saat mobil berjalan, tetapi roda mobil tidak. Kopling pada mobil memungkinkan transmisi dan mesin terhubung dan berputar bersama-sama, kemudian putus saat mobil perlu pindah gigi atau rem. Jika transmisi tetap terhubung ke mesin dan pengemudi mencoba mengerem, itu akan menyebabkan mesin mati, atau mati.

Ketika kopling diaktifkan, medan gaya magnet dibuat di rotor. Rotor adalah bagian dari kopling yang menempel pada mesin. Saat medan magnet tumbuh lebih kuat, bagian yang dikenal sebagai jangkar ditarik ke arah rotor. Armature terhubung dengan rotor dan mulai berputar pada kecepatan yang sama dengan rotor yang sudah berputar. Setelah sambungan ini dibuat, gerakan berputar mulai memutar roda mobil dan mobil melaju ke depan.

Pada titik tertentu, pengemudi harus menghentikan mobil. Untuk melakukan ini, kopling elektromagnetik perlu dilepaskan agar roda dapat berhenti berputar sementara mesin terus berputar bebas. Untuk melakukan ini, medan magnet perlahan-lahan dikurangi hingga angker terputus dari router dan roda melambat hingga berhenti.

Gesekan juga berperan dalam memutar kopling. Setelah kopling elektromagnetik diaktifkan, gesekan antara router dan angker memungkinkan mereka untuk mengunci bersama dan berputar pada kecepatan yang sama. Gesekan memang menyebabkan bahan menjadi aus seiring waktu, dan bahan yang digunakan dalam kopling elektromagnetik menentukan seberapa baik ia tahan terhadap gesekan.

Kopling elektromagnetik bekerja baik untuk menciptakan tenaga dan bertindak sebagai pemutus. Pada mobil, kopling membantu mentransfer tenaga dari mesin ke ban saat pengemudi menekan pedal gas. Mesin lain mungkin menggunakan kopling elektromagnetik sebagai rem. Gaya magnet menarik bantalan rem ke arahnya dan gesekan dari bantalan rem memperlambat dan menghentikan mesin.