Apa itu Kontroversi Penciptaan dan Evolusi?

Kontroversi penciptaan dan evolusi, juga dikenal sebagai kontroversi penciptaan vs. evolusi atau perdebatan asal-usul, adalah debat faktual tentang bagaimana kehidupan diciptakan dan versi mana asal-usul kehidupan harus diajarkan kepada anak-anak. Perdebatan kadang-kadang dilemparkan sebagai semata-mata debat politik, seolah-olah tidak perlu bahwa satu sisi atau yang lain benar secara faktual, tetapi pada akarnya perdebatan adalah tentang fakta dan bukti. Di satu sisi kontroversi penciptaan dan evolusi adalah para kreasionis, yang menyatakan bahwa Tuhan menciptakan semua kehidupan di Bumi seperti yang dijelaskan dalam Alkitab, dan di sisi lain adalah pendukung teori evolusi dan seleksi alam Darwin, yang menegaskan bahwa semua organisme berkembang secara bertahap selama jutaan tahun.

Meskipun kadang-kadang digambarkan sebagai perjuangan sains global melawan agama, kontroversi penciptaan dan evolusi sebagian besar dianggap sebagai fenomena Amerika Serikat, terutama yang terjadi di titik-titik konservatisme agama seperti Midwest dan Selatan. Di tempat-tempat lain di seluruh dunia, seperti Eropa, orang Kristen dan Yahudi umumnya menerima teori evolusi Darwin dan menganggap pernyataan dalam kitab Kejadian dalam Alkitab, bahwa Tuhan menciptakan semua kehidupan dalam enam hari, sebagai metafora. Kreasionis Amerika melihat bagian ini sebagai literal, aliran pemikiran yang dikenal sebagai literalisme Alkitab.

Salah satu ledakan sejarah yang paling signifikan dalam perdebatan penciptaan dan evolusi adalah Scopes Trial, sering disebut Scopes Monkey Trial, yang diadakan pada tahun 1925 di Dayton, Tennessee. Setelah Perang Dunia I, kontroversi Fundamentalis-Modernis berkecamuk di Amerika, sebuah gerakan yang menyebabkan pengenalan undang-undang di 15 negara bagian yang melarang pengajaran teori evolusi di ruang kelas. Undang-undang semacam itu disahkan di Tennessee. Seorang guru biologi, John Scopes, memamerkan hukum dengan mengajarkan evolusi di kelasnya, dan ditangkap. Sidang berikutnya menjadi sirkus media, menarik perhatian internasional untuk kasus ini. Scopes akhirnya dihukum dan didenda, tetapi begitu banyak perhatian media yang simpatik diberikan pada sisi cerita itu sehingga banyak pendukung evolusi menganggapnya sebagai kemenangan kecil. Namun, evolusi terus dihilangkan dari buku pelajaran biologi di beberapa negara bagian selama bertahun-tahun.

Perdebatan tentang penciptaan dan evolusi masih sama intensnya hingga saat ini seperti pada tahun 1925, meskipun opini publik telah bergeser ke arah ajaran evolusi. Kreasionis telah berusaha untuk mendapatkan kredibilitas untuk perspektif mereka dengan memperkenalkan istilah “desain cerdas” sebagai pengganti “kreasionisme”, sementara evolusionis ateis seperti Richard Dawkins telah memulai seruan baru untuk mengajarkan konsensus ilmiah di sekolah. Masih harus dilihat bagaimana kontroversi akan terungkap, tetapi beberapa percakapan singkat dengan anggota dari pihak yang berlawanan menunjukkan bahwa konfrontasi masih jauh dari selesai.