Sejak tahun 1978, Mercedes-Benz, produsen mobil Jerman, telah mengembangkan sistem Active Body Control (ABC) dengan harapan suatu saat dapat diintegrasikan sebagai fitur keselamatan tambahan pada kendaraan mereka. Akhirnya, lebih dari dua puluh tahun kemudian, pada tahun 1999, Mercedes-Benz pertama kali menghadirkan perangkat Active Body Control (ABC) di kendaraan kelas CL (Comfort Light) mereka.
Sementara produsen mobil lain mungkin memiliki fitur suspensi aktif di mobil mereka, “sistem Kontrol Tubuh Aktif” adalah nama merek yang diberikan untuk teknologi Mercedes-Benz. Sistem ABC terus memantau seberapa jauh mobil mencondongkan tubuh ke luar atau turun saat berakselerasi, mengerem, atau berbelok tajam. Jika diperlukan, sistem akan memperbaiki masalah apa pun yang melibatkan posisi kendaraan untuk mencegah mobil menggelinding atau kehilangan kendali.
Active Body Control memiliki tiga komponen utama: sensor kendaraan, mikroprosesor (pengendali ABC), dan servomekanisme hidrolik. Servomekanisme hidrolik adalah mekanisme yang menggunakan umpan balik otomatis dan hidrolika untuk memperbaiki kinerja mesin. Pada dasarnya, mikroprosesor mengambil informasi dari sensor, menentukan apakah mobil berada dalam situasi aman atau tidak, dan mengarahkan servomekanisme hidrolik tentang cara memperbaiki posisi mobil.
Tiga belas sensor digunakan dalam sistem Active Body Control. Satu sensor level di dekat setiap roda mengukur seberapa tinggi level pengendaraan. Lima sensor berbeda mengukur akselerasi kendaraan dan tingkat perubahan akselerasi jika diperlukan. Terakhir, empat sensor hidrolik mengukur jumlah tekanan hidrolik yang telah digunakan dalam pengereman.
Empat servomekanisme membuat koreksi yang sebenarnya. Satu-satunya tujuan mereka adalah untuk memperbaiki kekurangan dalam distribusi berat atau sudut kendaraan yang mungkin mengakibatkan badan kendaraan menggelinding. Ketika mikroprosesor menentukan bahwa mobil berada di luar posisinya, mekanisme servo mengimbangi pemosisian dalam sepersekian detik.
Sejak keberhasilan mengintegrasikan Active Body Control ke dalam kendaraan kelas CL mereka, Mercedes-Benz juga telah mengintegrasikan sistem tersebut ke dalam kendaraan kelas SL (Sport Light) dan S (Sedan).