Kontraksi konsentris adalah cara menggunakan otot-otot tubuh untuk tugas-tugas fisik. Kontraksi otot konsentris adalah jenis kontraksi otot yang sangat umum. Ini adalah bagian dari banyak latihan fisik dasar dan aktivitas sehari-hari.
Pelatih profesional, terapis fisik, dan lainnya sering berbicara tentang kontraksi konsentris ketika mereka menjelaskan berbagai jenis kontraksi yang dicapai otot. Kontraksi konsentris adalah bagian dari apa yang oleh para ahli disebut latihan isotonik. Dalam latihan isotonik, beban berat atau resistensi tetap konstan melalui berbagai gerakan.
Cara sederhana untuk memikirkan latihan isotonik adalah dengan beban tetap atau angkat beban bebas. Salah satu dari ini adalah contoh yang baik dari latihan isotonik. Contoh sederhana lainnya adalah seseorang mengambil barang dari meja dan meletakkannya kembali. Dalam semua contoh ini, beban berat pada tubuh adalah konstan.
Latihan isotonik umumnya mencakup dua jenis kontraksi otot. Jenis pertama adalah kontraksi konsentris, yang oleh beberapa ahli disebut “pemendekan aktif” otot. Jenis kedua dikenal sebagai kontraksi eksentrik, atau “pemanjangan aktif” otot.
Kontraksi konsentris terjadi ketika otot secara aktif melawan resistensi, dan memanipulasi beban berat. Ketika seseorang melakukan bicep curl, dan memindahkan beban ke atas dan ke arah dada, ada kontraksi konsentris pada otot. Saat orang tersebut melepaskan beban, dan membiarkannya turun secara bertahap, otot mengalami kontraksi eksentrik. Kontraksi eksentrik berkaitan dengan mendistribusikan berat secara pasif, dengan bantuan gravitasi, daripada secara aktif memanipulasi beban berat.
Beberapa aktivitas dapat memecah proses latihan isotonik, dan fokus pada kontraksi konsentris atau kontraksi eksentrik. Banyak pelatih dan ahli percaya bahwa mengambil pendekatan gabungan lebih berguna untuk membangun dan kapasitas tubuh secara keseluruhan untuk menangani resistensi. Kegiatan sehari-hari seperti naik turun tangga, serta tugas-tugas seimbang lainnya, menggabungkan kontraksi konsentris dan eksentrik.
Umumnya tidak sulit bagi pemula untuk memasukkan kontraksi konsentris dan eksentrik ke dalam rutinitas kebugaran. Banyak pusat kebugaran mempertahankan berbagai beban bebas untuk membantu pengguna berlatih kedua jenis latihan isotonik. Dumbbells adalah alat berat umum untuk melakukan kontraksi otot konsentris dan eksentrik. Kettlebells, medicine ball, dan alat angkat beban lainnya juga berguna untuk latihan isotonik.
Banyak ahli kebugaran fisik akan merekomendasikan menggabungkan latihan isotonik dengan latihan aerobik. Peserta kebugaran individu dapat menggabungkan beban tetap atau angkat beban bebas dengan menggunakan treadmill, mesin elips, mesin dayung, sepeda stasioner, atau peralatan pelatihan aerobik lainnya. Jadwal kebugaran gabungan ini dapat membantu individu mendapatkan manfaat kardiovaskular dari peningkatan denyut jantung, serta pertumbuhan otot yang datang dengan kontraksi otot konsentris dan eksentrik.