Kontrak yang dapat dibatalkan adalah perjanjian yang dibuat oleh dua pihak atau lebih yang dapat dinyatakan tidak sah oleh salah satu pihak karena alasan hukum. Biasanya, hanya salah satu pihak yang berhak membatalkan kontrak. Sampai pihak tersebut membatalkan kontrak, kontrak itu tetap berlaku dan mengikat semua pihak. Alih-alih membatalkan kontrak, pihak yang diizinkan untuk membatalkannya juga memiliki opsi untuk menegaskan kontrak. Ketika penegasan terjadi, kontrak menjadi sah, dan pihak yang berhak tidak lagi memiliki hak untuk membatalkannya.
Misalnya, anggaplah John menjual mobil kepada Suzy seharga $2,000 US Dollar (USD) sebulan sebelum Suzy berusia 18 tahun dan menjadi dewasa. Kontrak ini akan menjadi contoh kontrak yang dapat dibatalkan karena ada cacat hukum – anak di bawah umur umumnya tidak dapat membuat kontrak hukum. Meskipun ada cacat, kontrak akan tetap mengikat secara hukum kedua belah pihak sampai Suzy menolaknya. Jika dia menolaknya, John tidak memiliki obatnya. Jika Suzy berusia 18 tahun dan kemudian setuju untuk membayar $2,000 untuk mobil tersebut, maka kontrak tersebut akan disahkan dan Suzy akan kehilangan haknya untuk membatalkan kontrak tersebut.
Kontrak dapat menjadi batal jika terjadi penipuan, kekeliruan, atau kesalahan. Kontrak yang dapat dibatalkan juga mencakup kontrak yang dibuat oleh seseorang yang tidak memiliki kapasitas atau oleh seseorang yang menandatangani kontrak di bawah tekanan atau pengaruh yang tidak semestinya. Selain itu, kontrak yang dapat dibatalkan dapat terjadi dalam situasi di mana salah satu pihak dalam kontrak adalah pemegang fidusia dan menyalahgunakan kekuasaannya dalam peran itu. Dalam situasi ini, kontrak tidak dibatalkan sampai pihak yang memiliki dasar hukum untuk membatalkan kontrak secara resmi membatalkannya. Atau, pihak dapat memilih untuk meratifikasi kontrak, dalam hal ini menjadi kontrak yang dapat dilaksanakan.
Umumnya, perjanjian yang dibuat oleh anak di bawah umur adalah kontrak yang dapat dibatalkan. Di sebagian besar yurisdiksi, jika anak di bawah umur atau orang yang tidak kompeten menikah, pernikahan tersebut dapat dibatalkan. Seorang anak di bawah umur dapat memilih untuk mendapatkan pembatalan perkawinan atau untuk menegaskan perkawinan setelah anak di bawah umur itu cukup umur secara hukum. Dalam hal orang yang tidak cakap, orang tersebut dapat mengukuhkan perkawinan jika ia menjadi cakap.
Kontrak yang dapat dibatalkan berbeda dari kontrak yang tidak berlaku. Kontrak batal adalah kontrak yang tidak dapat dipaksakan secara hukum kepada para pihak. Jika dua pihak mengadakan perjanjian untuk melakukan tindakan ilegal, misalnya, kontrak akan dianggap sebagai kontrak batal. Sebuah kontrak juga dapat menjadi kontrak batal jika pelaksanaan tugas dalam kontrak menjadi tidak mungkin.