Wadah antar moda adalah jenis peti kemas yang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu metode pengiriman ke metode pengiriman berikutnya tanpa perlu membongkar barang yang disegel di dalam perangkat. Peti kemas jenis ini dapat dengan mudah dipasang pada bak truk jarak pendek atau jarak jauh, diamankan ke platform untuk diangkut dengan kereta api, dan bahkan dapat ditumpuk dan dikunci untuk digunakan dalam pengangkutan barang melalui jalur air. Fakta bahwa peti kemas dapat dimuat di titik asal kemudian digunakan untuk mengangkut barang dengan menggunakan berbagai metode pengiriman inilah yang membuat prosesnya bersifat intermodal.
Ada sejumlah nama populer untuk wadah intermodal. Ini berkisar dari “kaleng laut” ketika peti kemas ditumpuk di tongkang untuk diangkut hingga “pengangkut barang” ketika digunakan untuk mengangkut barang melalui jalan raya. Meskipun namanya dapat bervariasi berdasarkan metode transportasi aktual yang digunakan dan budaya yang berlaku di mana perangkat tersebut digunakan, keserbagunaan wadah dikenali dengan hampir setiap jenis opsi pengiriman.
Salah satu cara terbaik untuk memahami nilai wadah antar moda adalah dengan mempertimbangkan pesanan pelanggan yang akan membutuhkan lebih dari satu mode pengiriman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kontainer dapat diamankan ke truk flatbed dan didorong ke titik asal. Setelah barang dimuat dan wadah disegel, perangkat berjalan di atas jalan ke halaman rel.
Di halaman rel, kontainer antar moda dilepaskan dari flatbed dan dimuat ke platform mobil rel terbuka. Setelah peti kemas terkunci pada posisinya, peti kemas diangkut dengan kereta api ke pelabuhan tepi laut. Kontainer tersebut kemudian dimuat ke tongkang dengan kontainer lain yang dijadwalkan untuk dikirim ke tujuan umum yang sama. Setibanya di pelabuhan tujuan, peti kemas intermodal dipisahkan dari tongkang dan dapat menggunakan kombinasi transportasi kereta api dan jalan raya untuk mencapai pembeli.
Manfaat menggunakan peti kemas antar moda adalah bahwa barang sering kali tidak perlu dimuat atau dibongkar ke peti kemas lain di setiap titik di sepanjang jalan. Ini berarti potensi kerusakan barang selama pengangkutan lebih kecil. Selain itu, kemungkinan sebagian barang tertinggal di setiap titik pertukaran diminimalkan, meningkatkan kemungkinan seluruh pesanan mencapai pembeli tanpa gagal.