Apa Itu Konstruksi Point-To-Point?

Konstruksi titik-ke-titik mengacu pada metode konstruksi yang digunakan untuk membangun sirkuit elektronik sebelum era papan sirkuit tercetak (PCB). Ini adalah metode pertama yang memanfaatkan proses penyolderan sambungan listrik pada strip terminal, atau papan tag. Sebelum ini, sirkuit listrik dibuat dengan menggunakan sekrup atau mur kawat untuk memutuskan sambungan listrik. Ketika proses konstruksi titik-ke-titik pertama kali diperkenalkan, ini memungkinkan sirkuit elektronik dibangun yang lebih andal dan lebih tahan lama daripada pendahulunya.

Jenis konstruksi ini merevolusi proses manufaktur elektronik. Secara historis, sirkuit listrik menggunakan papan keramik dan sering menjadi korban koneksi yang longgar dan berkarat. Metode ini menerapkan strip terminal yang terdiri dari beberapa loop tembaga yang dirancang untuk mengisolasi listrik dari satu sama lain, menyebabkan rangkaian beroperasi lebih efektif. Selain strip terminal, konstruksi point-to-point menerapkan proses penyolderan sambungan listrik menggunakan timah dan timbal atau timah dan bismut. Manfaat menggunakan teknik penyolderan sebagai cara untuk membuat papan sirkuit adalah bahwa sambungan penyolderan memungkinkan sambungan listrik yang lebih kuat dan mengatasi masalah kontak terkorosi yang disebabkan oleh mur kawat.

Meskipun konstruksi titik-ke-titik memungkinkan sirkuit elektronik beroperasi lebih efisien, prosesnya membutuhkan tenaga kerja untuk membangun sirkuit secara manual. Proses ini sangat membosankan, rentan terhadap kesalahan dan tidak dapat diotomatisasi. Pada akhirnya, jenis konstruksi ini sebagian besar digantikan oleh papan sirkuit tercetak. PCB membuat sambungan listrik melalui jalur konduktif yang dicetak pada lembaran tembaga. Bentuk baru manufaktur elektronik ini memungkinkan sirkuit elektronik diproduksi dalam volume tinggi lebih cepat dan lebih murah.

Meskipun konstruksi titik-ke-titik tidak lagi menjadi proses standar untuk membuat sirkuit elektronik, itu belum sepenuhnya usang. Banyak penghobi menerapkan teknik konstruksi ini karena mereka membuat sirkuit elektronik yang terlalu kecil untuk papan sirkuit cetak. Bentuk konstruksi titik-ke-titik ini juga dikenal sebagai konstruksi bentuk bebas atau gaya bug mati. Proses tersebut masih diimplementasikan dalam konstruksi amplifier gitar vintage, sistem stereo dan perangkat elektronik tabung sederhana lainnya.

Secara keseluruhan, metode konstruksi point-to-point telah menjadi pionir dalam industri manufaktur elektronik. Ini bertanggung jawab untuk perkembangan sirkuit elektronik dan industri elektronik secara keseluruhan. Meskipun papan sirkuit tercetak telah menjadi pemimpin dalam manufaktur elektronik, konstruksi point-to-point masih merupakan metode yang layak untuk penggemar elektronik dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan punah.