Apa itu Konservasi Udara?

Konservasi udara adalah perlindungan dan pembersihan pasokan udara bumi. Polusi udara dapat disebabkan oleh berbagai sumber, termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan pabrik. Pencemaran ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, jadi penting untuk melakukan konservasi udara bila memungkinkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi emisi yang dihasilkan oleh aktivitas pribadi maupun bisnis.

Pelestarian lingkungan adalah perlindungan ekosistem dan sumber daya bumi dari pencemaran dan perusakan serta mencakup rehabilitasi ekosistem yang rusak. Ada berbagai jenis konservasi lingkungan, termasuk konservasi air dan konservasi hutan dan satwa. Konservasionis hutan bekerja untuk mencegah deforestasi sementara pelestari hewan mencoba melindungi satwa liar dari perusakan yang disebabkan oleh perburuan, polusi, dan perusakan habitat.

Pencemaran udara dapat terjadi dari berbagai sumber. Bahan bakar yang dibakar oleh mobil dan moda transportasi lainnya merupakan sumber utama polusi udara. Pabrik manufaktur dan pembangkit listrik juga dapat menjadi sumber polusi udara yang besar, tetapi jumlah polusi dapat bervariasi tergantung pada jenis pabriknya.

Mereka yang berpartisipasi dalam upaya konservasi udara prihatin tentang berbagai jenis polusi udara. Terlalu banyak gas rumah kaca di udara, termasuk karbon dioksida dan metana, berdampak pada pemanasan global. Terlalu banyak ozon juga bisa menjadi masalah karena dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi beberapa individu. Bahan kimia berbahaya lainnya, seperti merkuri, dapat terlepas ke udara dan menyebabkan hujan asam. Kabut asap dalam jumlah besar juga bisa tidak sedap dipandang, dan merusak estetika banyak kota dan pemandangan alam.

Para pendukung konservasi udara mendorong sejumlah tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara. Alih-alih mengemudi di mobil individu, mereka mendorong orang untuk carpool atau mengambil transportasi umum bila memungkinkan. Demikian pula, upaya penghematan listrik yang digunakan di rumah juga dapat membantu konservasi udara seperti halnya penggunaan sumber energi terbarukan, yang bebas polusi, untuk menyediakan listrik.

Pemerintah, baik lokal maupun nasional, juga telah berpartisipasi dalam konservasi udara. Pembatasan telah ditempatkan pada jumlah polusi yang dapat dikeluarkan oleh beberapa jenis pabrik besar. Inspektur ditugaskan untuk mengukur tingkat emisi yang dihasilkan oleh pabrik dan bisnis besar tertentu untuk memastikan bahwa mereka mengikuti undang-undang emisi yang dirancang untuk mempromosikan konservasi udara.