Apa itu Konektivitas Basis Data Java®?

Bahasa pemrograman Java® adalah rangkaian perangkat lunak yang menawarkan banyak modul untuk sebagian besar jenis pengembangan. Di antara modul yang paling penting adalah antarmuka pemrograman konektivitas database Java® (JDBC). Antarmuka ini menyediakan akses ke database dari program Java®. Antarmuka JDBC bekerja dengan beberapa database komersial termasuk Oracle® dan Microsoft®.

Sebagian besar aplikasi perangkat lunak memerlukan database untuk menyimpan informasi yang ditangkap dari keyboard komputer. Data ini harus disimpan ke dalam program komputer dan disimpan dalam database. Java® menggunakan JDBC untuk mengubah data dari bahasa pemrograman menjadi database. Konversi ini terjadi setiap kali aplikasi memodifikasi data.

Database adalah sistem file komputer khusus yang dirancang untuk menyimpan data untuk perusahaan. Antarmuka konektivitas database Java® adalah perangkat lunak yang memungkinkan manipulasi data ini dari program Java®. JDBC menyediakan antarmuka khusus untuk menambah, menghapus, dan memodifikasi data dalam database.

Structured query language (SQL) adalah bahasa scripting yang dirancang khusus untuk database. Bahasa SQL ini memungkinkan ekstraksi data dari database ke layar komputer. Antarmuka konektivitas database Java® menggunakan SQL sebagai metode memperbarui data. Skrip SQL ini diteruskan ke antarmuka JDBC sebagai parameter untuk dieksekusi pada database.

Konektivitas database terbuka (ODBC) adalah antarmuka lain yang juga dirancang untuk mengakses database. Perangkat lunak ini digunakan oleh sebagian besar perangkat lunak yang membutuhkan konektivitas database. Perbedaan utama antara ODBC dan JDBC adalah bahwa antarmuka konektivitas database Java® dirancang khusus untuk program perangkat lunak Java®. Biasanya tidak digunakan sebagai koneksi database generik.

Antarmuka konektivitas database Java® memerlukan driver database khusus vendor agar berfungsi dengan baik. Driver ini biasanya dikembangkan oleh perusahaan database dan dianggap sebagai program berpemilik yang menginterpretasikan permintaan khusus Java® ke dalam format database tertentu. Setiap driver menyediakan format yang diperlukan untuk berinteraksi dengan database tertentu.
Ada beberapa metode yang tersedia untuk mengakses data dari database. JDBC mengharuskan pengembang untuk menulis skrip SQL khusus. Banyak kerangka kerja telah dibuat untuk merampingkan proses akses data. Kerangka kerja ini menyembunyikan fungsionalitas JDBC dari pengembang Java® dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas. Beberapa contoh kerangka kerja ini termasuk Hibernate dan Enterprise Java® Beans (EJB).