Konduktivitas listrik (EC) adalah properti yang digunakan untuk menggambarkan seberapa baik bahan memungkinkan elektron mengalir. Itu ditentukan dengan menggunakan eksperimen dan persamaan matematika. Konduktivitas adalah kebalikan dari resistivitas, artinya semakin tinggi konduktivitas, semakin rendah resistivitas. Konduktor adalah bahan yang memiliki daya hantar listrik yang tinggi, dan isolator adalah bahan yang memiliki resistivitas listrik yang tinggi. Kedua sifat tergantung pada suhu dan kemurnian bahan.
Ketergantungan suhu konduktivitas listrik mengikuti pola umum. Logam adalah konduktor, dan memiliki konduktivitas yang lebih rendah pada suhu yang lebih tinggi. Kaca adalah isolator dan menunjukkan konduktivitas yang lebih tinggi pada suhu yang lebih tinggi.
Pada suhu yang sangat tinggi, konduktor berperilaku seperti isolator, dan isolator berperilaku seperti konduktor. Perilaku isolator dan konduktor dijelaskan oleh model elektron bebas. Dalam model ini, konduktor dengan jelas menunjukkan kemampuan untuk membebaskan elektron, dan ketika arus, atau gaya listrik, diterapkan, gaya tersebut dapat dengan mudah mendorong elektron ekstra.
Tanah merupakan campuran mineral, garam dan bahan organik. Ini memiliki konduktivitas listrik khusus yang disebut konduktivitas listrik tanah, yang mengukur jumlah garam yang ada dalam sampel tanah, yang disebut salinitasnya. Proses ini juga dapat mengukur sifat-sifat tanah lain yang salinitasnya cukup rendah. Properti ini terkait dengan pengaruh kemurnian pada data EC.
Data EC dari sampel tanah dapat menentukan berapa banyak pengotor dalam tanah. Kotoran tanah adalah air, udara dan mineral. Setiap pengotor mempengaruhi data secara berbeda, tetapi seorang ilmuwan tanah yang terlatih dapat menentukan informasi ini dari data yang dikumpulkan. Secara umum, lebih banyak pengotor menurunkan EC, dengan pengecualian mineral yang meningkatkan EC. Kotoran juga dapat menjelaskan penggunaan tembaga murni dalam kabel listrik.
Logam sering dibuat dari paduan, campuran dua atau lebih elemen. Ini tidak berguna untuk menghantarkan listrik. Logam dalam paduan bukanlah unsur yang sama dan elektron tidak dapat mengalir dengan mudah di antara unsur-unsur yang berbeda. Logam murni, seperti kawat tembaga, memiliki konduktivitas listrik yang tinggi. Ini hanya berlaku untuk logam padat karena kantong udara dapat menurunkan konduktivitas listrik bahan.
Bahan yang bukan logam biasanya merupakan isolator yang baik. Isolator terbaik adalah bahan yang secara alami memiliki kantong udara di dalamnya, seperti karet. Kantong udara seperti kotoran dan mengganggu aliran elektron. Gas, seperti udara, adalah isolator alami terbaik. Kimia modern telah menguasai isolator, menciptakan bahan yang memiliki resistivitas ribuan kali lebih banyak daripada udara.