Apa itu Kondensor Uap?

Kondensor uap adalah bagian dari mesin yang mengubah uap menjadi air. Banyak sistem berbasis uap menggunakan sirkuit air untuk memaksimalkan efisiensinya. Air dipanaskan menjadi uap, uap memberikan motivasi untuk suatu proses, kondensor uap mengubahnya kembali menjadi air dan siklus dimulai lagi. Kondensor uap datang dalam dua jenis, kondensor kontak dan kondensor permukaan. Masing-masing sistem ini menggunakan cairan yang lebih dingin, umumnya air cair, untuk mendinginkan uap kembali menjadi air.

Banyak sistem pembangkit listrik menggunakan uap untuk benar-benar menciptakan energi. Minyak, batu bara, dan bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan energi yang mereka hasilkan untuk memanaskan air menjadi uap. Uap itu memutar turbin, yang menghasilkan tenaga. Agar sistem pembangkit listrik berfungsi pada efisiensi tertinggi, air perlu menjadi uap dan kemudian kembali ke air dengan perubahan suhu sesedikit mungkin. Cara terbaik untuk mencapai ini adalah dengan menggunakan kembali air berulang kali.

Satu hal penting tentang air adalah efek tekanan terhadapnya. Saat tekanan meningkat pada air, itu tetap cair lebih lama. Pada tekanan yang sangat tinggi, air cair berada jauh melewati titik didih normalnya, titik di mana ia berubah menjadi uap. Pada tekanan yang sangat rendah, air berubah menjadi uap pada suhu yang jauh lebih rendah. Properti ini sering digunakan sebagai asisten untuk memindahkan air bolak-balik antara cairan dan gas.

Kondensor uap kontak hampir selalu menggunakan uap air dan air cair sebagai gas dan cairannya. Uap atau air mungkin memiliki zat sekunder di dalamnya, tetapi volumenya jauh lebih kecil daripada air. Sistem ini menggunakan tangki besar, yang mungkin berada di bawah tekanan yang lebih besar dari biasanya, untuk menjebak dan menahan uap. Air cair disemprotkan ke dalam tangki, yang dengan cepat mendinginkan uap dan mengubahnya kembali menjadi air. Air gabungan kemudian dipompa kembali ke dalam sistem.

Kondensor uap permukaan menggunakan uap air, tetapi tidak boleh menggunakan air sebagai pendingin. Dalam sistem ini, uap bergerak ke ruang pengumpul yang berisi pipa-pipa yang diisi dengan cairan pendingin. Uap mengembun pada pipa-pipa ini dan menetes ke dasar tangki. Air cair di bagian bawah tangki dipompa kembali ke sistem. Selama proses berlangsung, air dan pendingin tidak akan bersentuhan satu sama lain.

Kondensor permukaan memiliki satu keunggulan utama dibandingkan kondensor kontak—kondensor ini tidak memerlukan air dingin tambahan. Kondensor uap permukaan dapat menggunakan hampir semua cairan atau gas yang lebih dingin daripada uap untuk mengembunkan air menjadi cairan. Ini berguna di daerah kering, karena kebutuhan air jauh lebih rendah. Selain itu, pipa pendingin dan ruang kondensasi mungkin berada di bawah tekanan yang berbeda, memperburuk perbedaan suhu.