Komunisme dunia adalah keadaan akhir teoretis dari filsafat Marxis. Ini membayangkan masyarakat utopis di mana setiap orang berkontribusi pada komunitas yang lebih besar sesuai dengan kemampuannya dan menerima kembali dari komunitas sesuai dengan kebutuhannya. Komunisme dunia mengandaikan akhir alami dari semua entitas nasional yang digantikan oleh masyarakat global berdasarkan kepemilikan bersama, pekerjaan bersama, dan sumber daya bersama.
Memahami teori Marxis adalah prasyarat untuk memahami komunisme dunia. Pada dasarnya, teori Marxis adalah pemikiran materialis dan politik dari filsuf dan penulis Karl Marx. Dia percaya bahwa materi adalah semua yang ada, perbedaan kelas adalah sewenang-wenang dan menindas, dan bahwa akhir yang tak terhindarkan dari tindakan politik adalah penghapusan perbedaan kelas melalui kepemilikan bersama atas semua properti.
Banyak aliran pemikiran yang berbeda telah mengalir dari teori Marxis. Komunisme dunia mulai didefinisikan terutama oleh tindakan Uni Republik Sosialis Soviet (USSR), yang didirikan di atas prinsip-prinsip Marxis. Didukung oleh Uni Soviet, khususnya pada 1920-an dan 1930-an, konsep Komintern, atau penyebaran filsafat komunis ke seluruh dunia, muncul untuk mewujudkan komunisme dunia.
Sebagian besar negara demokratis menentang penyebaran konsep komunisme dunia. Secara khusus, seruan negara-negara komunis untuk sebuah revolusi di mana komunisme akan menggantikan semua ideologi lain tidak dapat diterima oleh negara-negara tersebut. Pada saat yang sama, sementara banyak negara komunis berbasa-basi pada gagasan Komintern, atau komunisme dunia, mereka terus melindungi hak-hak individu dan kepentingan negara bagian mereka sendiri.
Terlepas dari oposisi yang dimunculkannya, teori revolusi global merupakan prasyarat yang diperlukan untuk pencapaian komunisme dunia. Konsep ini mengandaikan bahwa mewujudkan perkembangan komunisme di semua bangsa dan pada akhirnya penghapusan bangsa-bangsa sebagai entitas akan memerlukan pemaksaan komunisme pada peserta yang enggan. Revolusi dunia akan diikuti oleh masa transisi di mana negara-negara yang sebelumnya demokratis atau kapitalis mengadopsi pemerintahan komunis. Visi utopis komunisme dunia akan mengikuti masa transisi ini.
Bahkan di kalangan komunis, perbedaan tumbuh tentang bagaimana proses tiga langkah revolusi, transisi, dan keadaan akhir ini akan terjadi. Beberapa percaya itu akan terjadi secara organik dan cepat. Yang lain, seperti VI Lenin, akhirnya percaya bahwa itu akan memakan waktu lama. Dalam proses yang panjang inilah pertumbuhan komunisme dunia mulai kehilangan tenaga.