Komunikasi interdisipliner melibatkan penggunaan keterampilan menulis, berbicara, dan visual, serta pemikiran kritis dan penelitian di berbagai profesi, posisi kepemimpinan, dan pengaturan sosial. Beberapa perguruan tinggi menawarkan komunikasi interdisipliner sebagai jurusan, sementara institusi lain menawarkannya di bawah studi komunikasi, komunikasi massa, atau komunikasi organisasi. Studi dalam program ini umumnya mempersiapkan siswa untuk karir sebagai spesialis komunikasi atau pekerjaan terkait lainnya.
Sekolah yang menawarkan komunikasi interdisipliner biasanya mengizinkan siswa untuk memilih spesialisasi, serta menggabungkan kursus dengan yang ada di ilmu sosial, bisnis, atau jurnalisme. Beberapa perguruan tinggi, misalnya, menawarkan studi interdisipliner yang mengikuti jalur yang berbeda. Satu lagu dapat mencakup kursus komunikasi massa seperti penulisan berita, desain grafis, dan berbicara di depan umum, sementara yang lain mungkin fokus pada hubungan masyarakat dan periklanan dengan kursus seperti penulisan media, prinsip pemasaran, dan psikologi sosial. Trek lain dapat mengikuti kurikulum yang berkaitan dengan komunikasi organisasi dengan kursus seperti komunikasi persuasif, manajemen sumber daya manusia, dan psikologi organisasi dan industri.
Perguruan tinggi lain menawarkan trek yang berfokus pada studi multidisiplin. Mereka menawarkan program dalam komunikasi interdisipliner, dengan spesialisasi seperti pemasaran, jurnalisme, dan media digital. Setiap peminatan memiliki kurikulum yang relevan dengan bidang studi tersebut, seperti periklanan, penulisan majalah, atau multimedia interaktif. Selain itu, mungkin menjadi persyaratan untuk semua program untuk juga memasukkan kursus komunikasi umum seperti menulis perjalanan, budaya populer, dan media dan politik.
Sebagian besar program gelar interdisipliner berusaha untuk memberi para siswa gambaran umum tentang komunikasi, yang membantu mengasah keterampilan mereka dalam penelitian, analisis, berbicara, dan menulis. Contohnya adalah program studi komunikasi dengan mata kuliah yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal, massa, dan lisan, serta teori komunikasi. Untuk memenuhi persyaratan gelar, siswa mungkin juga perlu mengambil kursus bahasa Inggris, sosiologi, dan ilmu sosial lainnya seperti psikologi dan antropologi, selain ekonomi, pemrograman komputer, dan linguistik.
Studi dalam komunikasi interdisipliner sering mempersiapkan siswa untuk studi lebih lanjut dan berbagai karir. Mereka yang mencari studi pascasarjana dapat memilih program di bidang pendidikan, jurnalisme, manajemen bisnis atau komunikasi, serta hukum, film dan televisi, dan hubungan internasional. Kursus dalam studi sarjana dan pascasarjana umumnya mempersiapkan siswa untuk pekerjaan di pemerintahan, jurnalisme cetak atau penyiaran, dan perusahaan swasta dan nirlaba. Pekerjaan juga dapat ditemukan di berbagai bidang mulai dari hubungan masyarakat hingga teknologi hingga keuangan. Pelatihan dalam pengajaran, pekerjaan sosial, dan sumber daya manusia juga dapat diperoleh melalui studi interdisipliner.