Kompresi wavelet adalah teknik yang digunakan untuk mengompresi sinyal video dan audio. Ini bekerja paling baik untuk mengompresi gambar kontras tinggi dan audio berdurasi pendek. Karena file video dan audio seringkali berukuran sangat besar, kompresi menjadi penting karena memungkinkan informasi dibagikan melalui jaringan atau dikirim melalui email lebih cepat daripada file yang tidak dikompresi. Kompresi wavelet menggunakan proses yang disebut transformasi wavelet untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang file. File yang dihasilkan bisa berupa lossless, artinya sama bagusnya dengan aslinya, atau lossy, artinya ada informasi yang hilang.
Untuk mengompresi, misalnya, sebuah foto menggunakan kompresi wavelet, seluruh gambar diperlakukan sebagai serangkaian wavelet. Wavelet adalah perubahan dari piksel ke piksel yang diukur dengan deviasi piksel individu dari nol. Jarak deviasi dicatat sebagai koefisien, bilangan bulat yang mengukur beberapa properti atau karakteristik. Dalam hal ini, koefisien mengukur warna piksel. Proses pengukuran dan pencatatan koefisien piksel disebut transformasi wavelet.
Pada tahap kompresi wavelet ini, belum ada kompresi yang terjadi. Gambar baru saja diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat digunakan komputer. Alih-alih gambar berwarna, komputer sekarang memiliki serangkaian angka. Langkah selanjutnya dalam kompresi wavelet adalah proses yang disebut dekomposisi.
Selama dekomposisi, koefisien piksel yang berdekatan dirata-ratakan. Rata-rata menghasilkan versi gelombang yang disederhanakan, membuat deskripsi gambar lebih kecil. Proses ini diulang sampai gambar dikompresi sepenuhnya. Semakin sering proses diulang, semakin kecil ukuran file data dan semakin cepat file dikirim.
Ukuran akhir file terkompresi tidak hanya bergantung pada ukuran file asli, tetapi juga pada kualitas produk akhir yang diinginkan. Terkadang saat file didekompresi, informasi yang dianggap tidak perlu oleh komputer dibuang untuk memungkinkan file menjadi lebih kecil. Ini dikenal sebagai kompresi lossy, dan menghasilkan file yang tidak sebagus aslinya.
Kompresi wavelet juga dapat menggunakan metode lossless, dimana tidak ada informasi yang dibuang. Ini menghasilkan file terkompresi yang, ketika didekompresi, memiliki kualitas yang persis sama dengan file aslinya. Trade-off adalah bahwa file yang dikompresi dengan metode lossless akan lebih besar dari satu yang dikompresi dengan metode lossy.