Apa itu Kompas Fluxgate?

Kompas adalah alat yang digunakan untuk memastikan orientasi arah. Jenis kompas yang paling umum adalah kompas magnetik sederhana yang memanfaatkan tarikan magnet Kutub Utara Bumi untuk menentukan arah utara. Kompas fluxgate, di sisi lain, adalah versi elektronik kompas magnetik yang lebih canggih yang membutuhkan listrik untuk beroperasi. Kompas fluxgate dapat digunakan pada kapal, pesawat terbang, atau kendaraan lain yang memerlukan sistem navigasi. Output elektronik kompas memungkinkannya untuk digunakan dalam lebih banyak cara daripada kompas magnetik tradisional.

Penggunaan kompas fluxgate yang paling jelas adalah untuk kemudi. Saat digunakan dengan cara ini, tampilan digital memberi tahu pilot atau pengemudi tentang perubahan arah sehingga dia dapat melakukan penyesuaian dan tetap berada di jalur yang benar. Lainnya menghubungkan kompas ke peralatan autopilot. Saat sistem autopilot digunakan, kompas mengirimkan sinyal digital ke autopilot, yang kemudian meminta mesin untuk melakukan penyesuaian kemudi. Sinyal digital yang dihasilkan oleh kompas juga dapat digunakan bersama dengan alat navigasi lain seperti plotter grafik dan radar.

Seperti kompas magnet tradisional, kompas fluxgate menentukan arah dengan menilai medan magnet bumi. Namun, daripada mengandalkan satu magnet kecil, kompas fluxgate biasanya dibuat dengan gulungan kawat yang menggunakan listrik untuk memperkuat sinyal arah. Berbeda dengan kompas magnet tradisional yang mengandalkan jarum bergerak yang ditempatkan di atas magnet, gerbang fluks tidak memiliki bagian yang bergerak. Bukannya menunjuk ke Kutub Utara, kompas mengukur arus listrik, dan arus inilah yang digunakan sebagai sinyal yang dapat diterjemahkan dan oleh perangkat elektronik lainnya.

Kompas fluxgate memiliki kelebihan dan kekurangan. Kerugian yang paling jelas adalah kebutuhannya akan listrik. Sebagian besar pengguna menyimpan kompas magnetik tradisional sebagai cadangan untuk situasi yang menyebabkan hilangnya listrik. Mereka juga kurang stabil dan memiliki lebih banyak kemungkinan kerusakan karena komponen elektronik yang rusak. Sebagian besar navigator mempertimbangkan keuntungan, seperti kemampuan untuk terhubung ke peralatan navigasi lain, sepadan dengan risiko ini. Satu keuntungan lain dibandingkan kompas tradisional adalah bahwa gerbang fluks dapat ditempatkan di lokasi yang jauh. Ini merupakan nilai tambah yang besar karena pengaruh magnetis dari peralatan lain dapat secara keliru mengubah pembacaan kedua jenis kompas.