Apa itu Komitmen Hipotek?

Juga dikenal sebagai komitmen pinjaman, komitmen hipotek adalah dokumen yang disiapkan oleh bank pembeli, dan ditujukan kepada penjual beberapa jenis real estat atau properti. Dokumen tersebut memberikan bukti tertulis bahwa bank bersedia untuk memajukan pembeli sejumlah tertentu, dalam bentuk pinjaman hipotek, untuk menyelesaikan pembelian properti. Dokumen jenis ini biasanya sangat rinci, termasuk informasi mengenai suku bunga dan bagaimana tarif tersebut diterapkan pada prinsip pinjaman. Dalam kebanyakan kasus, komitmen hipotek juga akan membawa tanggal kedaluwarsa, suatu tindakan yang dapat melindungi pemberi pinjaman dari faktor-faktor tak terduga yang akan membuat perpanjangan pinjaman tidak disarankan.

Komitmen hipotek tidak boleh disamakan dengan surat pra-persetujuan yang lebih sederhana. Ada beberapa perbedaan utama. Pertama, surat pra-persetujuan tidak memberikan tingkat detail yang ditemukan dengan surat komitmen. Seringkali, teks dokumen tidak lebih dari mengkonfirmasi jumlah pokok pinjaman itu sendiri. Rincian lainnya jarang jika pernah dimasukkan dalam teks jenis surat ini.

Kedua, surat pra-persetujuan biasanya bukan dokumen yang mengikat secara hukum. Hal ini berbeda dengan komitmen hipotek, yang dianggap sah dan mengikat. Ketiga, surat pra-persetujuan tidak serta merta dibuat setelah komitmen selesai; beberapa pemberi pinjaman akan mengeluarkan surat pra-persetujuan berdasarkan harapan mereka bahwa pembeli akan memenuhi syarat untuk pinjaman. Untuk memastikan status sebenarnya dari pinjaman hipotek, perlu untuk mendapatkan salinan komitmen hipotek serta surat pra-persetujuan.

Pembeli harus selalu memastikan bahwa komitmen hipotek ada sebelum melakukan segala jenis uang muka pada sebidang properti. Ini akan mencegah segala jenis miskomunikasi mengenai status pinjaman hipotek. Dalam hal permohonan hipotek tidak disetujui karena suatu alasan, dan surat komitmen hipotek tidak disiapkan, pembeli tidak mengalami kerugian atas jaminan tersebut ketika ia tidak dapat menyelesaikan transaksi.

Pembeli juga harus melihat dari dekat tanggal kedaluwarsa yang termasuk dalam teks komitmen hipotek. Jika pembeli mencoba membeli properti setelah tanggal tersebut lewat, kemungkinan besar proses kualifikasi pinjaman harus diulang. Jika pembeli telah mengalami beberapa perubahan dalam peringkat kreditnya, tingkat pendapatan, atau faktor kunci lainnya, mungkin tidak mungkin untuk mendapatkan komitmen baru dengan persyaratan yang sama, atau bahkan mendapatkan surat komitmen sama sekali.