Komisi Komunikasi Federal (FCC) didirikan oleh Kongres Amerika Serikat sebagai badan eksekutif independen ketika mengesahkan Undang-Undang Komunikasi tahun 1934. Undang-undang ini memiliki efek menyatukan otoritas untuk mengatur komunikasi kabel dan penyiaran di bawah pengawasan sebuah lembaga tunggal. Secara garis besar, sebagai sebuah badan, Komisi Komunikasi Federal ditugaskan untuk mengatur komunikasi luar negeri dan antarnegara bagian melalui instrumen-instrumen ini: televisi, radio, satelit, kabel dan kawat. Secara organisasi, Komisi Komunikasi Federal dipimpin oleh sebuah dewan yang terdiri dari lima komisaris dan dibagi menjadi tujuh biro.
Komisaris diangkat oleh Presiden AS untuk masa jabatan lima tahun. Untuk dapat melayani, mereka juga harus dikonfirmasi oleh Senat AS. Hanya tiga dari lima Komisioner yang boleh berasal dari partai politik yang sama.
Tujuh biro, yang secara administratif didukung oleh 11 Kantor Staf, terdiri dari Komisi Komunikasi Federal. Kegiatan pendidikan dan penjangkauan lainnya ditangani oleh Biro Konsumen dan Urusan Pemerintah, yang berfokus pada menginformasikan konsumen tentang layanan dan produk telekomunikasi. Biro Media membawahi pengaturan dan perizinan media penyiaran yang meliputi radio modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM), serta televisi satelit, kabel, dan siaran. Biro Penegakan dibebankan dengan perlindungan konsumen, keselamatan publik dan penegakan ketentuan Undang-Undang Komunikasi tahun 1934 serta aturan dan perintah FCC lainnya.
Biro Keamanan Publik dan Keamanan Dalam Negeri melihat ke darurat dan manajemen bencana serta semua masalah seputar tanah air dan keamanan nasional. Telepon seluler serta layanan komunikasi pribadi (PCS) dan pager berada di bawah Biro Telekomunikasi Nirkabel untuk tujuan pengaturan. Biro Persaingan Wireline membuat aturan dan kebijakan lain yang berlaku bagi perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi berbasis kabel antarnegara bagian melalui telepon berkabel dan tanpa kabel. Terakhir, Biro Internasional menangani semua hal yang menyangkut satelit dan masalah telekomunikasi internasional lainnya.
Setiap peraturan, kebijakan, atau standar yang diterapkan oleh Komisi Komunikasi Federal hanya berlaku untuk sisi teknis komunikasi, seperti peralatan dan frekuensi. Sebagai agen federal, FCC tidak terlibat dalam mengatur isi komunikasi dengan pengecualian aturan tentang fitnah dan kecabulan. Meskipun Komisi Komunikasi Federal memiliki tanggung jawab regulasi yang luas, kekuasaan paling signifikan yang dimilikinya adalah kewenangan yang diberikan kepada agensi untuk melisensikan, mencabut, dan memperbarui lisensi siaran. Kekuatan-kekuatan inilah, terutama ancaman lisensi yang tidak diperpanjang dan dicabut, yang memungkinkan FCC untuk benar-benar menegakkan peraturan dan standar yang ditetapkannya.