Apa itu Komedi Fisik?

Komedi fisik adalah salah satu bentuk humor yang lebih tua dalam budaya manusia. Menyaksikan orang lain jatuh, menjadi kotor, menerima tamparan, tersandung rintangan atau melakukan aksi selalu menjadi sumber hiburan yang populer bagi penonton dari segala usia. Komedi fisik sering kali bergantung pada rasa schadenfreude, kesenangan rahasia yang dapat diperoleh anggota penonton dari menyaksikan kemalangan, nyata atau imajiner, dari pemain. Seorang badut sirkus yang menyiramkan air seltzer ke wajahnya atau seorang komedian yang membuat pintu masuk yang dibesar-besarkan secara lucu menggunakan fisiknya untuk menjual lelucon kepada penonton. Komedi fisik belum tentu merupakan bentuk hiburan yang sederhana, karena banyak pantomim dan aktor komedi dapat menceritakan kisah yang rumit melalui gerakan tubuh saja.

Salah satu ahli komedi fisik adalah mendiang komedian film bisu Buster Keaton. Film-film Keaton sering kali didasarkan pada kesediaannya untuk menempatkan dirinya dalam situasi berisiko demi lelucon visual. Pemandangan Keaton yang dengan tenang menaiki piston kereta uap, misalnya, membuat penonton terhibur karena fisik aktingnya. Bintang film bisu lainnya seperti Charlie Chaplin dan Harold Lloyd juga menggunakan aksi fisik dan humor visual dalam film mereka. Karakter Charlie Chaplin “The Tramp” akan secara rutin melemparkan dirinya di depan mobil yang bergerak atau tertabrak benda terbang. Film-film Lloyd menampilkan kemampuannya untuk menggantung dengan susah payah dari gedung-gedung tinggi atau melakukan kekuatan lain yang tampaknya mustahil.

Banyak komedian modern juga menggunakan komedi fisik dalam akting mereka. Mendiang John Ritter, misalnya, akan mengambil setidaknya satu pratfall per episode dari sitkom Three’s Company. Beberapa humor terbaik dari komedi situasi berasal dari bagian komedi seperti reaksi lambat atau ekspresi lucu dari emosi lainnya. Karakter Kramer di sitkom Seinfeld menjadi terkenal karena pintu masuk dan keluarnya yang berlebihan, bersama dengan gerakan fisiknya yang berlebihan saat ia menyampaikan dialognya. Aktor Jim Carrey juga menjadi terkenal karena kemampuannya menggunakan komedi fisik untuk meningkatkan adegan komedi. Premis dari banyak kartun populer didasarkan pada jenis komedi atau lelucon penglihatan yang lebih fisik, seperti pengejaran kucing-dan-tikus tanpa akhir antara coyote dan roadrunner atau tim kucing dan tikus literal yang dikenal sebagai Tom and Jerry.

Badut dan pantomim terutama berfokus pada humor fisik dan visual karena batasan alami mereka dengan dialog. Seorang pantomim atau badut harus menggunakan fisiknya untuk mengatur adegan, memainkannya, dan menjual bagian lucunya kepada penonton. Bahkan komedian stand-up yang menggunakan dialog lisan terkadang harus menggunakan jenis komedi fisik untuk meningkatkan penyampaian lelucon. Sejumlah komedian, terutama mendiang Lucille Ball dan komedian Carol Burnett, berhasil memadukan keterampilan komedi verbal dan fisik untuk menghibur penontonnya. Komedian fisik bergantung pada rasa waktu yang sama seperti komedian jenis lain untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.