Apa itu Koloni Penal?

Koloni penjara adalah pemukiman mandiri yang menggunakan tahanan untuk sebagian besar pekerjaannya. Di era kolonial, sejumlah negara menggunakan koloni hukuman untuk membangun kehadiran di koloni mereka yang lebih terpencil, di mana mereka mengalami kesulitan menarik pemukim. Koloni-koloni ini menyediakan mekanisme untuk mengklaim tanah dan menghukum pelaku kejahatan sosial. Tahanan mungkin diangkut, seperti yang diketahui, untuk seumur hidup di koloni hukuman atau hukuman yang ditetapkan. Australia terkenal termasuk sejumlah koloni pidana.

Ketika sebuah negara mendirikan koloni hukuman, negara itu mengirimkan tahanan dengan pengawas yang memenuhi syarat untuk mengawasi mereka, bersama dengan beberapa perlengkapan dasar untuk mendirikan koloni. Pemerintah biasanya memberikan dukungan sampai koloni dapat mulai mempertahankan dirinya sendiri. Tahanan dapat bertani, menambang, memancing, dan terlibat dalam kegiatan lain. Awalnya mereka melakukan tugas untuk mendukung koloni seperti membangun perumahan dan menanam makanan. Seiring waktu, mereka dapat menghasilkan barang untuk dijual ke komunitas luar untuk mengubah koloni penjara menjadi usaha yang menguntungkan.

Secara historis, posisi sebagai sipir sering didambakan, karena sipir bisa mendapatkan keuntungan dari koloni jika dia menjalankannya dengan baik. Penjaga dan staf pendukung lainnya cenderung berasal dari kelas bawah dan kadang-kadang memandang koloni penjara sebagai kesempatan untuk maju dalam masyarakat. Penjaga mungkin melayani untuk waktu yang ditentukan dengan imbalan tanah setelah layanan mereka atau manfaat lain yang dapat mereka gunakan untuk membangun kehidupan baru. Selain digunakan di Australia, koloni hukuman juga merupakan bagian dari kehidupan di Cina dan Rusia selama bagian abad ke-20 di bawah pemerintahan represif yang menggunakannya untuk menampung pembangkang politik dan anggota masyarakat yang tidak diinginkan lainnya. Tahanan juga diangkut ke Amerika pada abad ke-17 dan ke-18.

Koloni penjara menyediakan sumber tenaga kerja gratis kepada pemerintah, bersama dengan ancaman yang mungkin digunakan pemerintah untuk menjaga ketertiban sosial. Pelaku kejahatan mungkin menganggap ancaman transportasi sebagai alat pencegah yang signifikan bagi banyak kejahatan. Koloni penjara juga menyelesaikan biaya yang terkait dengan menjaga tahanan dan menjaga kondisi penjara yang cukup aman. Alih-alih menampung dan memberi makan tahanan, pemerintah dapat meminta tahanan untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri di koloni penjara.

Secara internasional, penggunaan koloni penjara sebagian besar tidak disukai. Beberapa kritikus percaya bahwa mereka adalah contoh kerja paksa, karena narapidana tidak dapat memilih keluar dari pekerjaan dan mungkin dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang keras. Penjara dan fasilitas yang bekerja di mana narapidana dapat memilih untuk bekerja di masyarakat atau di penjara itu sendiri dioperasikan dengan model yang sedikit berbeda, karena narapidana mungkin dapat melamar tugas kerja tertentu dan kondisinya lebih manusiawi.