Apa itu Kolesistitis Kronis?

Kolesistitis kronis adalah iritasi dan pembengkakan pada kantong empedu yang sudah berlangsung lama. Biasanya, kolesistitis kronis disebabkan oleh serangan kandung empedu yang berulang dan sering, atau kolesistitis akut. Umumnya, saat kondisi ini terjadi, dinding kantong empedu mulai menebal. Selain itu, terjadi penyusutan kandung empedu, dan akhirnya kemampuannya untuk berfungsi dengan baik berkurang. Ketika kantong empedu tidak berfungsi dengan baik, ia tidak dapat menampung dan melepaskan empedu dengan benar.

Umumnya, kolesistitis kronis terlihat lebih sering pada wanita daripada pria, dan kejadian kondisi ini biasanya meningkat setelah usia empat puluh. Faktor risiko utama untuk kolesistitis kronis sering adalah batu empedu. Dalam kasus kolesistitis kronis, gejala yang dialami pasien serupa dengan yang biasanya disebabkan oleh batu empedu. Gejala biasanya termasuk nyeri perut kuadran kanan atas yang mungkin disertai mual dan muntah. Dalam kasus akut, rasa sakit mungkin parah dan menyerupai serangan jantung.

Selain batu empedu, faktor risiko umum kolesistitis kronis termasuk kelebihan berat badan. Umumnya, kelebihan berat badan terkait dengan pola makan yang tinggi lemak. Biasanya, penyakit kandung empedu diperburuk oleh diet tinggi lemak, karena dapat menyebabkan kandung empedu berkontraksi dan tidak berfungsi dengan baik. Saat kantong empedu berkontraksi, itu menyebabkan rasa sakit.

Tes diagnostik biasanya sangat efektif dalam diagnosis dan evaluasi kolesistitis. Tes medis yang biasa digunakan untuk mendeteksi kolesistitis kronis termasuk CT scan perut dan USG perut. Ultrasonografi perut adalah tes diagnostik medis yang lebih disukai karena menggunakan gelombang suara untuk menangkap gambar struktural daripada menggunakan radiasi. Selain itu, pemindaian kandung empedu terkadang digunakan untuk melihat tidak hanya kantong empedu, tetapi juga saluran empedu.

Perawatan khas untuk kolesistitis kronis termasuk penggunaan obat oral yang umumnya efektif dalam melarutkan batu empedu. Obat pelarut batu empedu oral adalah pengobatan pilihan jika pasien tidak dapat menjalani operasi. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan. Menghapus kantong empedu melalui laparoskopi atau operasi terbuka menghilangkan organ dan batu yang mengganggu, menghilangkan gejala untuk selamanya.

Selain pengobatan dan pembedahan, pengobatan efektif lainnya untuk gejala kolesistitis kronis termasuk penurunan berat badan, menerapkan diet rendah lemak dan berhenti merokok. Obat-obatan yang dijual bebas, seperti obat anti-inflamasi, mungkin efektif dalam mengurangi rasa sakit akibat penyakit kandung empedu. Kadang-kadang, dokter mungkin meresepkan analgesik berbasis opioid dalam kasus di mana rasa sakitnya parah atau tak henti-hentinya. Terkadang, persiapan herbal, seperti teh chamomile, bisa efektif dalam mengurangi kontraksi dan ketidaknyamanan kandung empedu.