Koenzim A, tidak mengherankan, adalah koenzim. Ini juga dikenal sebagai kofaktor. Istilah kofaktor dan koenzim dapat digunakan secara bergantian. Mereka adalah senyawa kimia yang terikat pada protein dalam tubuh. Tanpa kofaktor yang melekat, protein tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya.
Kofaktor juga dikenal sebagai molekul pembantu, dan sering diklasifikasikan menurut seberapa erat ikatannya dengan pasangan proteinnya. Kofaktor yang terikat erat dikenal sebagai gugus prostetik, dan kofaktor yang terikat longgar biasanya disebut dengan istilah koenzim yang lebih luas. Kofaktor pertama diisolasi pada tahun 1906, dalam ragi, tetapi kofaktor dapat berupa organik atau anorganik.
Fungsi paling penting dari koenzim A adalah untuk membantu dalam mengoksidasi dan mensintesis asam lemak. Ini juga digunakan sebagai substrat dalam enzim dari semua genom yang diurutkan, dan digunakan dalam 4% enzim seluler. Selain itu, zat ini bertanggung jawab untuk membantu menjaga siklus asam sitrat, dengan mengoksidasi piruvat. Koenzim ini memulai hidupnya sebagai pantotenat dan diubah melalui proses lima langkah menjadi bentuk yang dapat digunakan.
Secara kimia, koenzim A adalah tiol. Ini berarti mengandung gugus fungsi yang memiliki ikatan sulfur-hidrogen (SH). Ini sering disebut sebagai kelompok tiol atau kelompok sulfhidril, tetapi pada awalnya dikenal sebagai merkaptan. Biasanya, tiol memiliki bau yang kuat, seringkali mirip dengan bawang putih. Semakin rendah berat molekul tiol, semakin kuat baunya. Ini adalah tiol, yang dikenal sebagai t-butil merkaptan, yang digunakan untuk memberi bau pada gas alam.
Koenzim A diproduksi di dalam tubuh, tetapi juga dapat dikonsumsi sebagai suplemen nutrisi. Secara teori, asupan senyawa ini menghasilkan stres yang lebih rendah dan penuaan yang lebih lambat, sistem kekebalan yang diperkuat, dan percepatan produksi energi dari lemak dalam tubuh. Suplemen ini diminum sekali sehari dalam bentuk tablet atau kapsul, dengan perut kosong. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum mengevaluasi banyak klaim yang dibuat oleh pengecer komersial zat tersebut, dan penelitian terbatas telah dilakukan untuk mengetahui efektivitasnya sebagai suplemen.
Minat untuk menggunakan koenzim ini dalam eksperimen kimia juga meningkat, dengan sejumlah perusahaan yang memproduksi beberapa varietas koenzim A untuk penggunaan laboratorium. Awalnya, senyawa ini harus disintesis di laboratorium dan membutuhkan banyak waktu. Perusahaan seperti Sigma-Aldrich sekarang menawarkan versi koenzim A rantai pendek, menengah, dan panjang untuk dibeli.