Apa itu Kode Pengenal Bank?

Kode pengenal bank (BIC) adalah kode standar dan unik yang digunakan untuk mengidentifikasi bank tertentu. Kode tersebut digunakan untuk transfer kawat, terutama internasional, dan untuk komunikasi keuangan antar bank. Beberapa bank mencantumkan kode mereka pada laporan sehingga orang dapat mengaksesnya dengan mudah, dan juga memungkinkan untuk meminta kode kepada pejabat bank jika diperlukan untuk sesuatu seperti transfer kawat.

BIC dikelola oleh Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Mereka juga kadang-kadang dikenal sebagai kode SWIFT, dan istilah SWIFT-BIC atau ISO 9362 juga dapat digunakan untuk menggambarkan kode pengenal bank. “ISO 9362” mengacu pada Organisasi Internasional untuk Standardisasi, yang merancang format standar untuk kode pengenal bank untuk memastikan bahwa akan ada konsistensi internasional.

Empat karakter pertama dari kode pengenal bank adalah huruf yang merujuk ke bank. Dua karakter berikutnya, juga huruf, adalah kode negara yang menunjukkan lokasi bank, dan dua karakter berikut menyebutkan lokasi tertentu. Tiga karakter opsional dapat ditambahkan sebagai kode cabang, jika transmisi tidak dikirim ke kantor pusat bank. Lokasi dan kode cabang mungkin alfanumerik.

Standarisasi kode bank dengan penggunaan ISO 9362 mencapai beberapa tujuan penting. Yang pertama adalah adanya sistem yang seragam, yang sangat mengurangi kebingungan dan memastikan bahwa bank dapat mengirim komunikasi dengan mudah dan aman. Penggunaan kode pengenal bank juga mengurangi kesalahan, karena kode dirancang logis, sehingga mudah untuk menangkap kesalahan transkripsi dan masalah lainnya. Standardisasi juga mengurangi risiko kode yang bertentangan, yang membuatnya lebih pasti bahwa komunikasi akan berakhir di tempat yang seharusnya, dan bukan di bank lain secara tidak sengaja.

Saat mengirim uang secara internasional dari bank ke bank, orang biasanya memerlukan kode pengenal bank untuk transaksi, bersama dengan informasi rekening khusus untuk penerima. Beberapa bank bersedia mencari informasi ini untuk pelanggan mereka ketika mereka melakukan transfer, meskipun karyawan bank mungkin memperingatkan pelanggan bahwa jika mereka tidak mengetahui nama dan lokasi bank dengan benar, uang mungkin berakhir di lokasi yang salah. Untuk alasan ini, orang biasanya disarankan untuk mendapatkan kode pengenal bank, nomor rekening, nomor perutean, dan informasi lain yang diperlukan untuk transfer kawat langsung dari penerima.