Apa itu Kode Genetik?

Kode genetik adalah seperangkat instruksi untuk mentransfer data genetik yang disimpan dalam bentuk DNA atau RNA menjadi protein. Protein merupakan bagian integral dari hampir semua proses biologis yang terjadi pada makhluk hidup. Mereka terdiri dari urutan asam amino, dan asam amino diproduksi berdasarkan urutan kode genetik. Metode penyimpanan informasi biologis ini merupakan salah satu topik terpenting dalam biologi modern.

DNA dan RNA — asam nukleat yang mengandung informasi genetik — terdiri dari nukleotida, molekul khusus yang, dalam urutan tertentu, mengkode produksi protein. Kombinasi tertentu dari tiga nukleotida, juga dikenal sebagai urutan tri-nukleotida, disebut kodon. Setiap kodon berisi kode untuk satu asam amino. Urutan nukleotida Adenin-Urasil-Adenin, misalnya, mengkode asam amino Isoleusin.

Ada beberapa langkah yang terlibat dalam sintesis protein berdasarkan template dalam kode. Transkripsi dan translasi adalah dua yang paling penting. Dalam transkripsi, informasi genetik pada DNA ditransfer ke RNA, yang kemudian dipindahkan ke tempat translasi. Dalam terjemahan, RNA diterjemahkan, memungkinkan untuk sintesis protein.

Dalam RNA, 64 triplet nukleotida, atau kodon, membentuk kode genetik, meskipun hanya ada 20 asam amino standar. Ini berarti ada beberapa tumpang tindih; beberapa kodon berbeda mengkode asam amino yang sama. Beberapa kodon khusus dikenal sebagai kodon “mulai” dan “berhenti”, dan mereka memberi tahu protein khusus kapan harus memulai dan kapan harus mengakhiri proses transkripsi dan translasi.

Kode ini sangat penting karena perannya dalam mewariskan data genetik dari generasi ke generasi. Genom setiap orang tua, penjumlahan dari informasi genetiknya, terkandung dalam DNA. DNA masing-masing orang tua direplikasi, kemudian kedua genom digabungkan pada keturunannya. Informasi genetik genom terutama disimpan dalam kode genetik sebagai triplet nukleotida.

Tidak semua nukleotida dalam DNA membentuk kodon. Ada beberapa bagian non-coding DNA yang dikenal sebagai intron yang disambung dari informasi genetik dan tidak digunakan untuk produksi protein. Intron sangat bervariasi dalam ukuran dan frekuensi, tetapi hampir semua makhluk hidup memilikinya. Untuk beberapa waktu, mereka dianggap tidak memiliki tujuan. Namun, para ilmuwan sedang mencari jawaban tentang alasan keberadaan intron karena teknologi baru memungkinkan studi lebih dalam ke ranah genetika.