Apa itu Klasifikasi Sidik Jari?

Klasifikasi sidik jari adalah pembagian sidik jari ke dalam kategori kasar agar lebih mudah dicocokkan dengan catatan yang ada dalam suatu sistem. Ini sangat penting di era ketika penyelidik harus bergantung pada file kertas untuk pencocokan sidik jari dan membutuhkan cara untuk mempersempit pilihan dengan cepat ketika membandingkan sidik jari dari sebuah adegan dengan yang ada di file. Saat ini, sistem elektronik membuat perbandingan lebih mudah dan lebih dapat diandalkan, tetapi klasifikasi sidik jari tetap penting bagi penyelidik.

Sidik jari terjadi ketika orang meninggalkan minyak kulit dan residu lainnya setelah menangani sesuatu. Garis gesekan pada jari sangat khas, dan kemungkinan memiliki pola yang sama dengan orang hidup lainnya sangat rendah. Bahkan kembar identik pun memiliki sidik jari yang berbeda. Para peneliti yang mempelajari pola gesekan pada ujung jari telah mengidentifikasi beberapa kelas luas berdasarkan bentuk yang mereka temukan.

Salah satunya adalah lingkaran, di mana sebuah titik terisolasi muncul di tengah sidik jari. Ini adalah jenis pola sidik jari yang relatif jarang. Lengkungan adalah contoh lain, termasuk lengkungan biasa dan tenda. Akhirnya, orang dapat memiliki apa yang dikenal sebagai pola lingkaran, di mana jaringan melingkar ke kiri atau kanan. Seorang penyelidik melihat satu set sidik jari dapat dengan cepat menentukan apakah itu lengkungan, loop, atau whorls.

Klasifikasi sidik jari memungkinkan untuk kategorisasi lebih lanjut dalam setiap kategori luas. Penyelidik dapat menentukan arah pola di pegunungan gesekan dan dapat mencatat karakteristik khusus apa pun. Kadang-kadang orang mungkin memiliki jari dengan bekas luka yang parah, yang menyebabkan kerusakan pola sidik jari asli dan kebutuhan untuk mencocokkan tanda yang ditinggalkan oleh bekas luka. Sistem klasifikasi sidik jari dapat menetapkan nilai numerik untuk berbagai jenis pola, memungkinkan orang untuk membuat kode numerik untuk membantu mereka dengan cepat menemukan sidik jari serupa pada file.

Siswa yang belajar tentang sejarah sidik jari dapat melakukan latihan di mana mereka mengambil sidik jari dari satu sama lain dan belajar tentang sistem klasifikasi sidik jari. Mereka dapat mempelajari sampel perbandingan di buku teks untuk mempelajari lebih lanjut tentang pola yang berbeda serta subtipe. Sementara penyelidik saat ini mengandalkan terutama pada sistem komputer untuk membuat kecocokan, mereka juga dapat mencocokkan sidik jari dengan tangan, mencari ciri khas dari pola untuk menentukan apakah sampel dari TKP cocok dengan referensi yang disimpan di file, seperti cetakan dari yang dikenal. kriminal atau tersangka. Tinjauan biasa juga dapat membantu penyelidik mengesampingkan seseorang; jika sidik jari dari TKP melengkung dan tersangka memiliki lingkaran, misalnya, penyidik ​​tahu sidik jarinya tidak akan cocok dengan sidik jari dari TKP.