Fibonacci fan adalah grafik garis yang menggunakan rasio Fibonacci, berdasarkan waktu dan harga, untuk menggambarkan level support dan resistance. Beberapa trader menggunakan kipas Fibonacci dan metode Fibonacci lainnya sebagai alat untuk menganalisis level support dan resistance di pasar keuangan, seperti pasar saham, futures, dan mata uang. Teknik Fibonacci lain yang digunakan oleh pedagang dapat mencakup retracement, busur, ekstensi, dan zona waktu. Metode Fibonacci mencoba memprediksi kapan perubahan tren pasar keuangan akan terjadi.
Teknik fan charting Fibonacci dapat menunjukkan kecepatan pergerakan tren – dari rendah ke tinggi. Tiga garis kipas Fibonacci diagonal biasanya digunakan untuk membuat grafik kipas Fibonacci. Garis-garis ini membantu menunjukkan poin-poin penting dari support dan resistance.
Membuat grafik kipas Fibonacci mengharuskan Anda menggambar garis tren terlebih dahulu di antara dua titik pada grafik. Biasanya, dua titik ini mewakili tinggi dan rendah selama periode waktu tertentu. Selanjutnya, jarak vertikal antara dua titik ini dibagi dengan tiga rasio Fibonacci utama – 38.2%, 50% dan 61.8%. Tiga angka yang dihasilkan masing-masing menandakan tingkat dalam jarak vertikal dan dimasukkan sebagai titik pada grafik. Tiga garis kipas Fibonacci kemudian ditarik dari titik paling kiri pada grafik ke masing-masing dari tiga angka yang mewakili rasio Fibonacci utama.
Dalam grafik, level support mewakili titik di mana pembeli memengaruhi harga dan menjaganya agar tidak turun. Di sisi lain, level resistensi mewakili posisi di mana penjual mengendalikan harga dan menghentikannya dari kenaikan. Kesepakatan dapat terjadi ketika pembeli dan penjual setuju untuk melakukan transaksi dengan harga yang disepakati bersama. Trader umumnya percaya bahwa harga akan naik saat level support bermain dan turun saat level resistance bergerak.
Trader sering mengharapkan harga turun jika harga pada fan chart Fibonacci turun di bawah garis tren. Penurunan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga level garis tren berikutnya tercapai. Sebaliknya, jika harga naik hingga memenuhi garis tren, garis tren diperkirakan akan berfungsi sebagai resistance. Jika harga itu terpenuhi, garis tren tertinggi berikutnya adalah level resistance berikutnya.
Grafik kipas Fibonacci bukanlah prediktor pasar yang sangat mudah. Selain itu, seringkali terbukti sulit bagi pedagang untuk membaca dan menafsirkannya. Mereka juga bisa memakan waktu lama untuk memetakan. Akibatnya, banyak pedagang menggunakan kipas Fibonacci atau alat Fibonacci lainnya dalam kombinasi dengan metode prediksi tren lainnya.