Apa itu Kinesin?

Kinesin adalah protein motorik, atau protein yang mampu bergerak pada beberapa permukaan seluler. Secara khusus, kinesin mampu “berjalan” di sepanjang mikrotubulus, struktur protein seperti filamen di dalam sel yang terlibat dalam berbagai proses seluler, mulai dari pembelahan sel hingga transportasi komponen di dalam sel. Proses pergerakan kinesin membutuhkan energi yang disediakan melalui hidrolisis kimia adenosin trifosfat (ATP), molekul kaya energi yang menggerakkan banyak proses seluler. Kinesin yang bergerak di sepanjang mikrotubulus bertanggung jawab untuk proses seperti transportasi kargo seluler dan pemisahan sel anak dalam pembelahan seluler.

Meskipun ada banyak jenis kinesin yang berbeda, semuanya cenderung relatif sama baik dalam struktur maupun fungsinya. Sebuah kinesin umumnya terdiri dari berbagai domain protein yang membentuk dua domain motor globular di “kepala” protein dan “ekor” melingkar-koil. Daerah kepala menempel pada mikrotubulus dan diyakini “berjalan” dalam satu arah sepanjang panjangnya dengan menempatkan satu daerah motorik di depan yang lain dan berulang. Wilayah “ekor” menempel pada beberapa bentuk muatan seluler atau ke permukaan seluler untuk mengangkut komponen seluler ke lokasi yang berbeda atau untuk memanipulasi sel itu sendiri selama pembelahan sel.

Organisme yang berbeda cenderung memiliki berbagai jenis kinesin yang berbeda. Manusia memiliki kira-kira 45 kinesin yang berbeda sementara C. elegans, nematoda yang biasa digunakan sebagai organisme model untuk eksperimen biologis, memiliki 16. Jenis kinesin yang berbeda mungkin memiliki daerah motorik yang berbeda, daerah ekor dengan panjang yang berbeda, atau berbagai jenis kinesin lainnya. sedikit perbedaan.

Fitur yang paling penting dari kinesin adalah kemampuannya untuk “berjalan” di sepanjang mikrotubulus. Mikrotubulus bersifat polar, artinya memiliki ujung plus dan minus yang berbeda. Kebanyakan kinesin hanya mampu “berjalan” menuju ujung plus mikrotubulus, meskipun setidaknya satu jenis mampu bergerak ke arah ujung minus. Ujung plus mikrotubulus cenderung menjauh dari tengah sel, sehingga sebagian besar transportasi yang dilakukan oleh kinesin adalah menuju tepi sel.

Mekanisme yang tepat dimana kinesin dapat bergerak sepanjang mikrotubulus tidak sepenuhnya dipahami, meskipun beberapa teori telah diajukan. Teori yang paling banyak dipegang adalah mekanisme “tangan-ke-tangan”, di mana kinesin bergerak seolah-olah berjalan di sepanjang mikrotubulus, menempatkan satu wilayah motorik di depan yang lain. Teori lain yang kurang populer adalah bahwa kinesin bergerak seperti cacing inci — salah satu daerah motoriknya selalu memimpin sementara yang lain mengikuti.