Tempat pembakaran kayu bakar adalah bangunan tertutup yang digunakan untuk mempercepat proses pengeringan kayu bakar. Struktur kiln umumnya dibangun dengan salah satu dari dua cara: bangunan permanen atau struktur bergerak. Bangunan kiln biasanya memiliki fondasi tetap dan dibangun secara khusus untuk mengeringkan kayu bakar. Bangunan sering kali disegel dengan baik dan dilengkapi dengan pintu kiln kedap udara. Kiln kayu bakar jenis kedua adalah struktur yang lebih portabel yang biasanya terbuat dari kontainer pengiriman bekas, yang telah dilengkapi dengan peralatan khusus yang digunakan untuk pengeringan kiln.
Fitur khas tungku kayu bakar termasuk ketel atau sumber panas lainnya untuk menghasilkan kehangatan, kipas untuk mengalirkan udara hangat melalui kayu, dan tempat sampah atau rak yang digunakan untuk mengeringkan kayu. Tempat pembakaran kayu bakar juga biasanya memiliki pengukur untuk mengukur kelembaban dan suhu. Tempat pembakaran seringkali sangat terisolasi dan kemudian dilapisi dengan kayu lapis tahan air. Beberapa kiln kayu bakar dilengkapi dengan track sehingga kayu dapat dengan mudah dipindahkan ke dan dari tempat sampah dan rak.
Tempat pembakaran kayu bakar dapat ditenagai oleh berbagai jenis energi. Beberapa pengguna kiln memilih untuk menggunakan gas alam sementara yang lain menggunakan boiler kayu. Beberapa pilihan bahan bakar lainnya termasuk boiler berbahan bakar minyak, listrik, dan uap panas. Tenaga surya dapat digunakan untuk menambah sistem energi lain, tetapi umumnya tidak menghasilkan daya yang cukup untuk menjalankan tungku kayu bakar sendiri secara efisien.
Tanpa menggunakan tungku kayu bakar, membumbui kayu bakar dengan benar biasanya membutuhkan waktu tujuh hingga dua belas bulan. Seringkali sulit untuk menjaga kayu yang sudah dibumbui tetap kering, dan tidak ada jaminan bahwa kayu akan tetap bebas dari hama dan pertumbuhan jamur. Jika kayu tidak dikeringkan dengan kiln, seringkali tidak dapat dijual secara komersial. Selain itu, kayu bakar yang dibumbui cenderung menciptakan lebih banyak kreosot di tungku kayu dan cerobong asap daripada kayu bakar kering.
Tempat pembakaran kayu bakar memiliki banyak keunggulan. Misalnya, mereka dapat memastikan kelembapan di dalam kayu berada pada jumlah optimal untuk laju pembakaran yang paling efisien. Kadar air kayu yang optimal adalah sekitar 20 sampai 25 persen. Kiln kayu bakar kering juga bebas dari serangga dan jamur. Ini penting jika kayu akan dijual secara komersial. Kayu bakar kering kiln juga terlihat lebih bersih, membuatnya lebih diinginkan daripada kayu bakar yang dibumbui secara tradisional.
Karena kiln kayu bakar mempercepat proses pengeringan kayu, produsen kayu bakar yang menggunakannya seringkali akan diuntungkan dengan bisa menjual lebih banyak kayu yang kualitasnya lebih tinggi daripada yang mengandalkan bumbu. Sebuah tungku kayu bakar pondasi tetap yang baik dapat mengeringkan hingga 24 kabel dalam waktu dua hari. Unit yang lebih portabel dapat mengeringkan empat hingga 13 kabel dalam tiga hingga lima hari, tergantung pada cara pembuatannya.