Apa itu Kewarganegaraan Global?

Kewarganegaraan global adalah gagasan atau konsep yang menyatakan bahwa, selain menjadi warga negara suatu negara atau bangsa tertentu, setiap orang juga merupakan anggota komunitas internasional semua orang. Ide kewarganegaraan global diperdebatkan dan memiliki pendukung dan kritikus. Mereka yang mendukung berpendapat bahwa setiap orang adalah warga dunia dan memiliki lebih banyak kesamaan dengan orang lain karena kemanusiaan bersama daripada kebangsaan. Kritikus berpendapat bahwa konsep tersebut terlalu luas untuk memiliki arti yang pasti dan tidak dapat mencakup kepentingan yang bersaing, antara lain.

Pendukung tanggung jawab global dan kewarganegaraan mengatakan gagasan itu mempromosikan tujuan bersama melintasi batas-batas politik. Orang-orang yang mendukung ide ini juga melihatnya sebagai cara untuk memberikan bantuan dan bantuan kepada mereka yang berada di negara berkembang atau tempat-tempat yang mengalami kesulitan karena sejumlah alasan. Ini mungkin termasuk konflik, penyakit, dan bencana alam. Pendukung juga dapat melihatnya sebagai cara untuk mempromosikan kewarganegaraan global perusahaan, gagasan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab kepada komunitas lokal dan global.

Salah satu kritik utama kewarganegaraan global adalah bahwa konsep tersebut tidak membantu ketika orang-orang dengan minat yang berbeda bertemu secara langsung. Kritikus juga berpendapat bahwa, dalam beberapa kasus, kewarganegaraan global dapat berarti memaksakan nilai-nilai seseorang pada orang-orang yang tidak menganutnya. Mereka yang meragukan gagasan itu mungkin juga mengatakan bahwa kepentingan individu dan negara yang kuat lebih mungkin mendapat perhatian daripada kepentingan mereka yang kurang kuat.

Pada abad ke-20, kewarganegaraan global dipandang sebagai cara untuk mengurangi perbedaan kualitas hidup antar negara, mengurangi kemiskinan, dan melindungi lingkungan. Itu juga dilihat sebagai penyebab yang dapat mengatasi masalah di seluruh dunia seperti kelaparan, kekurangan gizi, dan air bersih. Mulai tahun 1970-an, kepedulian terhadap tanggung jawab global ini penting dalam mengembangkan program bantuan dan mempromosikan kemitraan ekonomi yang lebih baik. Melindungi lingkungan dan sumber daya alam juga menjadi bagian dari konsep kewarganegaraan ini. Globalisasi yang sedang berlangsung telah mengangkat ini dan banyak masalah lainnya dalam kaitannya dengan kewarganegaraan dunia.

Ide kewarganegaraan global memiliki arti yang berbeda pada waktu yang berbeda. Setelah Perang Dunia I, beberapa orang melihat gagasan warga dunia sebagai cara untuk mengurangi konflik internasional. Setelah Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terbentuk. Beberapa orang juga melihat gagasan kewarganegaraan global sebagai jalan menuju pemerintahan dunia. Namun, alih-alih menjadi pemerintah dunia, PBB telah membantu merundingkan ketidaksepakatan antar negara.