Apa itu Keuangan Terstruktur?

Ketika metode yang lebih konvensional untuk mendapatkan pinjaman bisnis tidak diinginkan atau tidak mungkin, selalu ada pilihan keuangan terstruktur. Struktur keuangan pada dasarnya adalah proses pemberian pinjaman berdasarkan kinerja arus kas yang kuat di masa lalu. Daripada aset lain yang digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman, dana dimajukan berdasarkan sejarah yang menunjukkan aliran uang tunai yang konsisten ke dalam bisnis peminjam yang akan memungkinkan pembayaran kembali jumlah pinjaman secara tepat waktu dan teratur. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana keuangan terstruktur dapat menjadi pilihan yang tepat dalam situasi tertentu.

Penggunaan keuangan terstruktur dapat menarik bagi bisnis yang tidak memiliki banyak aset material, tetapi memiliki basis klien yang kuat dan riwayat penagihan bulanan yang terdokumentasi ditambah dengan riwayat pembayaran pelanggan yang konsisten. Investor sering bersedia untuk meminjamkan uang kepada perusahaan seperti ini, bahkan jika mereka mungkin agak kecil, dan melakukannya dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada pinjaman bank standar. Untuk bisnis yang ingin memperluas basis klien, dan membutuhkan uang tunai cepat untuk melakukannya, keuangan terstruktur mungkin merupakan cara yang paling hemat biaya untuk mengelola penggalangan dana. Seiring dengan rendahnya jumlah birokrasi yang terlibat dengan keuangan struktur, opsi ini juga dapat bergerak dengan sangat cepat, seringkali jauh lebih cepat daripada memperoleh pinjaman bisnis standar.

Keuangan terstruktur juga merupakan cara terbaik bagi perusahaan yang baru muncul dari masa sulit untuk mendapatkan modal operasional yang dibutuhkan untuk bangkit kembali dan mulai tumbuh sekali lagi. Misalnya, sebuah perusahaan yang memasuki merger yang ternyata buruk menghabiskan banyak sumber daya untuk membalikkan situasi secara hukum. Sementara arus kas dari pesanan pelanggan tetap stabil selama proses berlangsung, perusahaan kini dibebani utang dalam jumlah besar dengan tingkat bunga tinggi. Menggunakan keuangan terstruktur untuk menghilangkan kewajiban bunga yang lebih tinggi, secara efektif menukarnya dengan bunga yang lebih rendah dan pembayaran yang lebih mudah dikelola, bisa menjadi jawabannya. Sementara sektor keuangan tradisional mungkin ragu-ragu untuk meminjamkan dana kepada perusahaan yang muncul dari situasi seperti ini, skema keuangan terstruktur akan memperhitungkan arus kas yang stabil dan konsisten dari pesanan pelanggan dan menganggap korporasi sebagai risiko yang baik.

Keuangan terstruktur dapat dianggap sebagai mode CDO, atau kewajiban hutang yang dijaminkan. CDO pada dasarnya adalah sejenis produk kredit terstruktur yang merupakan ide ketika ada beberapa risiko transfer dengan perusahaan, tetapi ada juga potensi pertumbuhan. Keuangan terstruktur sangat ideal ketika elemen transfer risiko membuat daya tarik ke sumber keuangan konvensional menjadi tidak produktif, tidak menarik, atau sama sekali tidak mungkin. Dengan penggunaan keuangan terstruktur, banyak perusahaan diberi kesempatan untuk hidup baru yang tidak akan mungkin terjadi sebaliknya.