Apa itu Keuangan Internal?

Keuangan internal adalah uang yang berasal dari dalam perusahaan, bukan dari sumber eksternal. Perusahaan dapat menggunakannya untuk investasi sebagai pengganti mengatur pembiayaan eksternal. Salah satu keuntungan menggunakan keuangan internal untuk investasi adalah perusahaan tidak mengeluarkan biaya transaksi seperti biaya originasi dan bunga, karena uangnya berasal dari dalam. Neraca perusahaan memberikan informasi tentang jumlah uang yang tersedia melalui keuangan internal dan masalah keuangan lainnya yang mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan.

Ada beberapa sumber keuangan internal. Salah satunya adalah depresiasi, sebuah taktik yang meningkatkan arus kas dengan memungkinkan perusahaan untuk mencatat nilai aset dari waktu ke waktu. Penyusutan dapat menjadi alat akuntansi yang sangat kuat jika diterapkan dengan benar. Ketika aset disusutkan, kewajiban pajak berkurang, memungkinkan uang untuk menyimpan dana yang seharusnya digunakan untuk membayar pajak. Ini membebaskan modal untuk investasi dan usaha lainnya.

Laba ditahan, juga disebut laba surplus atau tidak dibagikan, adalah sumber lain dari keuangan internal. Perusahaan yang melakukan pembayaran kepada pemegang saham dapat memilih untuk menahan uang daripada membayarnya untuk mendanai investasi. Ini bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang karena meningkatkan kemungkinan pendapatan di masa depan. Keuntungan yang tidak terdistribusi, dengan kata lain, pada akhirnya berhasil sampai ke tangan pemegang saham saat perusahaan menginvestasikan uang itu dan meningkatkan keuntungannya.

Perusahaan juga dapat meningkatkan keuangan internal dengan menjual aset secara tunai. Ini dapat mencakup real estat, paten, karya seni, dan aset lain yang dikendalikan oleh perusahaan. Penjualan aset harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerugian atau menghadapkan perusahaan pada risiko kerugian di masa depan. Perusahaan yang membutuhkan uang tunai dengan tergesa-gesa dapat berakhir dalam masalah, karena mereka mungkin terpaksa menjual aset di bawah nilai pasar untuk mendapatkan uang tunai ke kas perusahaan.

Ketika perusahaan sedang mempertimbangkan investasi baru, mereka dapat mempertimbangkan sumber keuangan yang tersedia untuk menentukan mana yang paling tepat untuk usaha baru. Keuangan internal dapat menarik untuk jenis investasi tertentu, sementara dalam kasus lain, mungkin ada keuntungan untuk pembiayaan eksternal. Perusahaan yang memilih untuk membiayai melalui luar dapat menyimpan dana internal untuk menutupi perusahaan dalam keadaan darurat, misalnya. Anggota dewan memberikan suara tentang apakah investasi baru harus dikejar atau tidak dan jenis pembiayaan yang harus digunakan perusahaan.