apa itu Kesulitan Belajar Sedang?

Kesulitan belajar sedang, atau MLD, mengacu pada gangguan yang ditandai dengan penundaan akademik atau sosial. Ini biasanya dikenali pada anak-anak usia sekolah yang tidak berkembang secara skolastik, atau yang tidak berkembang secepat teman sebayanya. Istilah lain yang banyak digunakan untuk disabilitas ini adalah kesulitan belajar global.
Keterlambatan belajar yang moderat ini sering bermanifestasi pada anak-anak dan orang dewasa karena beberapa alasan. MLD mungkin memiliki fitur psikologis, menurut para ahli. Ketidakdewasaan emosional sering menjadi salah satu gejala yang terkait dengan kesulitan belajar sedang. Hal ini tidak selalu terjadi, namun. Banyak individu dengan MLD juga menderita gangguan seperti disleksia dan ketidakmampuan belajar lainnya.

Menurut para ahli, beberapa individu yang cenderung mengalami kesulitan belajar sedang mengalami gejala sejak usia dini atau masa bayi. Dalam kasus lain, kesulitan belajar ini dapat berkembang sebagai akibat dari kondisi lain. Bayi yang lahir prematur atau lahir dari ibu yang memiliki ketergantungan obat lebih mungkin untuk mengembangkan MLD. Kondisi medis tertentu juga dapat berperan dalam manifestasi kesulitan belajar sedang.

Tidak semua individu dengan MLD memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Banyak orang dengan gangguan ini memiliki kecerdasan normal. Ketidakmampuan belajar dapat memengaruhi segalanya, mulai dari cara individu mempersepsikan bentuk dan warna, hingga keterampilan bahasa yang buruk. Dalam banyak kasus, tidak satu pun dari masalah ini yang memengaruhi kecerdasan seseorang. Individu mungkin memiliki kemampuan, tetapi tidak memiliki keterampilan untuk melaksanakannya secara efektif.

Namun, ada pengecualian untuk ini. Beberapa anak dan orang dewasa yang terkena MLD memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang rendah. Sementara kecerdasan di bawah rata-rata tidak mendefinisikan kesulitan belajar sedang, ini bisa menjadi faktor pada beberapa individu.
Mereka yang memiliki MLD mungkin juga memiliki masalah emosional dan masalah perilaku. Anak-anak mungkin menunjukkan tanda-tanda rentang perhatian yang pendek dan hiperaktif di kelas. Individu dengan autisme atau sindrom Asperger juga dapat menunjukkan kesulitan belajar sedang.

Kesulitan belajar global juga terkait dengan kondisi seperti gangguan defisit perhatian. Individu yang menderita gangguan ini sering mengalami kesulitan berkonsentrasi. Hal ini dapat mengganggu kemampuan kognitif dan kemajuan akademik. Oleh karena itu, individu yang telah didiagnosis dengan gangguan pemusatan perhatian mungkin juga menderita kesulitan belajar sedang.

Cedera otak traumatis saat lahir atau di masa kanak-kanak dapat menyebabkan MLD. Individu yang memiliki cerebral palsy dan kondisi lain dari sistem saraf pusat mungkin terpengaruh oleh kesulitan belajar sedang. Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan pendengaran juga dapat menderita MLD.