Apa itu Kesemek Jepang?

Kesemek Jepang adalah buah yang tumbuh di pohon dari genus Diospyros. Sesuai dengan namanya, varietas kesemek ini merupakan tanaman asli Asia yang dikenal tumbuh liar di daerah pegunungan China dan Indonesia, serta berbagai belahan Asia lainnya. Tidak seperti versi asli Amerika, kultivar kesemek Jepang yang berbeda ditanam secara luas di seluruh dunia. Juga disebut kaki atau plum Cina, buah kesemek yang matang sepenuhnya memiliki rasa manis yang dapat digunakan dalam berbagai cara kuliner.

Ada lebih dari 800 varietas pohon kesemek Jepang yang dibudidayakan di Jepang. Beberapa jenis yang lebih populer termasuk Fuyu, Jiro, dan Hachiya. Varietas Hachiya disebut sebagai jenis astringen karena rasanya yang asam atau tidak enak saat dimakan sebelum menjadi lunak. Kesemek Fuyu dan Jiro adalah jenis non-astringen yang menawarkan rasa manis saat matang. Varietas Hachiya adalah alternatif yang baik untuk kesemek Amerika dalam resep seperti puding kesemek dan kue kering, sedangkan jenis Fuyu dan Jiro lebih disukai untuk dimakan segar dari pohonnya.

Kecuali bijinya, semua bagian kesemek Jepang bisa dimakan. Banyak resep seperti puding dan pengawet membutuhkan bubur kesemek yang dibuat dengan menghaluskan dan menyaring buahnya. Seperti banyak buah dan sayuran merah dan oranye, kesemek mentah kaya akan beta karoten. Satu kesemek ukuran rata-rata juga menawarkan sekitar 55% dari tunjangan harian yang direkomendasikan (RDA) vitamin A dan 21% RDA vitamin C pada 2011.

Dengan imigrasi ke pantai barat Amerika Serikat, khususnya California, kesemek Jepang seperti Fuyu telah melihat peningkatan popularitas di luar daerah asalnya. Varietas Fuyu menyerupai tomat, memiliki sedikit atau tanpa biji, dan umumnya siap dipanen pada akhir musim gugur. Bentuk buah bervariasi dari bulat hingga lebih pipih, tergantung jenisnya. Pohon-pohon sering menghasilkan buah saat masih muda dan memberikan panen yang melimpah.

Tinggi pohon kesemek Jepang dapat melebihi 50 kaki (15 meter) dan lebarnya mencapai lebih dari 15 kaki (4 meter), tergantung pada varietasnya. Dedaunan gugur biasanya berwarna hijau dengan sedikit warna biru, yang mengubah warna oranye di musim gugur. Pohon-pohon menunjukkan mekar yang mencolok dan kemudian menghasilkan buah hijau yang berubah menjadi oranye-merah mengkilap. Beberapa jenis pohon kesemek Jepang menghasilkan buah berwarna gelap yang manis bahkan sebelum matang sepenuhnya.

Buahnya dapat dipanen setelah berkembang dan berubah warna menjadi oranye cerah menjadi merah. Jenis astringent umumnya tidak dapat dimakan, sampai mereka juga dibiarkan melunak di pohon. Kesemek lunak harus digunakan dalam waktu 7 sampai 10 hari setelah panen. Sebagian besar jenis kesemek Jepang dapat diawetkan dengan cara dikeringkan atau dibekukan, atau diolah menjadi selai dan jeli.