Apa itu Kesehatan Reproduksi?

Kesehatan reproduksi umumnya berkaitan dengan kondisi medis yang berkaitan dengan saluran reproduksi, dan umumnya mencakup memastikan bahwa individu dapat bereproduksi dan secara bebas membuat pilihan reproduksi untuk diri mereka sendiri. Seseorang yang menikmati kesehatan reproduksi yang baik dapat memiliki anak, serta dapat memilih kapan akan memiliki anak dan berapa banyak anak yang akan dimiliki. Ancaman dapat mencakup kehamilan yang tidak direncanakan, penyakit menular seksual, dan masalah reproduksi lainnya seperti infertilitas. Bagi wanita, kesehatan reproduksi seringkali memastikan memberikan perlindungan terhadap kehamilan yang tidak direncanakan, serta perawatan sebelum dan sesudah melahirkan bagi wanita hamil. Memastikan bahwa ibu hamil menikmati kelahiran yang paling aman adalah aspek lain dari kesehatan reproduksi.

Penyakit menular seksual dapat menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan reproduksi pria dan wanita. Ratusan juta orang setiap tahun didiagnosis dengan infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan, seperti gonore atau klamidia. Masih banyak lagi yang didiagnosis mengidap penyakit menular seksual yang tidak dapat disembuhkan, termasuk herpes genital dan HIV/AIDS. Penggunaan kondom lateks wanita atau pria secara teratur dan tepat diyakini secara signifikan mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit selama hubungan seksual. Metode lain untuk melindungi terhadap penyakit menular seksual termasuk benar-benar tidak melakukan aktivitas seksual, atau berhubungan seks secara eksklusif dalam hubungan monogami bersama dengan pasangan yang bebas dari penyakit menular seksual.

Banyak penyakit menular seksual dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan reproduksi dan umum. Komplikasi penyakit menular seksual dapat mencakup infertilitas, gejala akut yang menyakitkan, dan kematian. Beberapa penyakit menular seksual dapat menyebar ke bayi dalam kandungan, atau selama kelahiran, dari ibu yang terinfeksi. Oleh karena itu, mencegah dan mengobati penyakit ini dianggap penting untuk menjaga kesehatan reproduksi masyarakat.

Para ahli percaya bahwa, untuk menjaga kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita harus memiliki akses ke sumber daya untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual, dan perawatan untuk kondisi medis lain yang mempengaruhi organ reproduksi. Para ahli menganjurkan perluasan pilihan reproduksi baik bagi laki-laki maupun perempuan, sehingga KB dapat terjadi tanpa ancaman kehamilan yang tidak diinginkan. Wanita hamil umumnya membutuhkan perawatan sebelum melahirkan, dan perawatan lanjutan setelah melahirkan. Persalinan harus dilakukan seaman mungkin, untuk meminimalkan risiko penyakit atau kematian di antara ibu dan bayi.