Apa itu kertas timah?

Kertas timah adalah lembaran logam tipis dan lentur yang dibuat, sesuai dengan namanya, dari timah. Terkadang nama produk juga ditulis “kertas timah”. Dalam bahasa populer saat ini, banyak orang menggunakan istilah “kertas timah” padahal sebenarnya yang mereka maksud adalah aluminium foil, yang mulai umum digunakan setelah Perang Dunia II. Aluminium foil lebih murah dan tahan lebih baik untuk digunakan.

Penggunaan kertas timah termasuk menutupi dan melindungi makanan. Ibu rumah tangga dan juru masak sering membungkus sandwich, sisa makanan, dan makanan lain dengan kertas timah. Foil lebih tahan lama daripada beberapa bungkus plastik, dan lebih mudah dibawa daripada bak atau mangkuk plastik. Timah juga digunakan dalam pembuatan kaleng. Beberapa orang di masyarakat saat ini bahkan membuat topi dari kertas timah, atau menutupi jendela mereka dengan kertas timah, di bawah khayalan bahwa penutup seperti itu akan menghalangi upaya pengendalian pikiran atau menghentikan gelombang radio atau elektromagnetik dari mempengaruhi perilaku mereka.

Foil timah mendapatkan popularitas di akhir 1800-an, dan berlanjut hingga 1900-an sampai aluminium foil menggantikannya. Meskipun mengubah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk foil, nama “tin foil” tetap melekat, meskipun secara umum dipahami bahwa item yang dimaksud adalah lembaran foil tipis yang terbuat dari aluminium. Ada perbedaan antara aluminium dan timah, dengan timah sedikit lebih kaku. Timah juga memiliki kecenderungan untuk memberikan rasa logam pada makanan yang dilindungi atau dibungkusnya.

Timah adalah logam yang digunakan sejak awal oleh umat manusia, dan digunakan dalam produksi perunggu dan sebagai paduan dengan jenis logam lainnya. Aluminium ditemukan pada tahun 1825. Aluminium, seperti timah, digunakan untuk melindungi produk makanan, termasuk susu, dan juga barang-barang farmasi. Pabrik aluminium pertama yang memproduksi gulungan foil yang terbuat dari aluminium berbasis di Swiss, dan perusahaan mulai memproses gulungan foil pada tahun 1910.

Kertas timah digunakan dalam Perang Dunia II oleh Sekutu, yang menjatuhkan potongannya untuk mengacaukan radar musuh. Perang Dunia II juga ketika bungkus plastik mulai menyalip popularitas aluminium foil. Perang juga mendorong penjatahan dan tindakan konservasi untuk semua jenis bahan, termasuk timah. Orang-orang di bagian depan rumah di Amerika Serikat, misalnya, didorong untuk menyimpan potongan kertas timah mereka, menggulungnya menjadi bola dan menyerahkannya untuk diselamatkan. Bola foil yang dikumpulkan di beberapa kota dapat ditukar dengan tiket masuk gratis ke bioskop.