Apa itu Kertas Kerja Audit?

Kertas kerja audit merupakan dokumen yang disiapkan dan diajukan oleh auditor sebagai bukti proses audit. Dokumen tersebut akan mencakup informasi standar yang sering diminta oleh standar audit nasional untuk membuktikan bahwa audit telah direncanakan dengan baik dan dilakukan dengan pengawasan yang memadai, bahwa langkah-langkah kerja lapangan telah sesuai dan diikuti dengan tepat, dan tersedia cukup bukti untuk mendukung opini audit. Sebagian besar kantor akuntan akan menyimpan kertas kerja audit tanpa batas waktu. Setiap tindakan hukum yang muncul sebagai hasil audit mungkin mengharuskan perusahaan untuk membuktikan bahwa proses auditnya memadai dan tepat. Kertas lain dapat disertakan dengan kertas kerja standar.

Semua audit akan mengikuti rencana khusus sebelum fase kerja lapangan. Kantor akuntan dan/atau audit harus menyajikan informasi kepada klien mengenai rencana audit yang disarankan. Rencana tersebut akan menentukan ukuran dan ruang lingkup artikel untuk memastikan auditor memilih sampel dokumen akuntansi yang sesuai. Dokumen perencanaan seringkali merinci langkah-langkah yang diambil untuk memilih sampel, karena ini merupakan bagian penting dari proses perencanaan audit. Kegagalan untuk memberikan informasi pada proses pengambilan sampel dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk membuktikan mengapa auditor merasa sampel mereka adalah gambaran yang representatif dari informasi akuntansi klien.

Audit harus memiliki pengawasan yang memadai oleh auditor utama atau rekanan dari kantor akuntan. Sebagian besar audit akan meminta penyelia untuk menandatangani semua kertas kerja audit. Tanda tangan ini memberikan jaminan bahwa semua langkah yang diambil untuk mengaudit lembar kerja klien, jurnal, buku besar, atau dokumen lain dengan benar mengikuti standar audit yang tepat. Auditor utama mungkin juga perlu membuat keputusan tentang memilih sampel kedua untuk pengujian atau menulis catatan pada dokumen untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang proses kerja lapangan audit. Kegagalan untuk memberikan informasi tentang pengawasan audit yang memadai dapat membatalkan seluruh audit dan membuat kantor akuntan dikenai hukuman berat. Kertas kerja audit yang disiapkan oleh individu yang tidak memenuhi syarat biasanya tidak dapat mendukung opini audit akhir.

Karena fase kerja lapangan seringkali merupakan bagian terpenting dari proses audit, sebagian besar kertas kerja audit akan berasal dari proses ini. Semua kertas kerja yang disiapkan oleh auditor yang mengerjakan audit akan termasuk dalam kategori ini. Sebagian besar klien akan membuat salinan dokumen akuntansi mereka untuk periode waktu yang dipilih oleh auditor. Kertas-kertas ini kemudian akan menjadi milik kantor akuntan. Auditor akan menguji keakuratan dokumen-dokumen ini dan membuat file untuk menyimpan dokumen-dokumen ini di penyimpanan kantor akuntan. Auditor utama biasanya akan membuat file dan memberikan gambaran umum tentang kertas kerja audit agar mudah ditinjau oleh individu yang tidak mengerjakan audit.