Apa itu Keriting Palu?

Hammer curl adalah jenis latihan beban bebas di mana dua dumbel digunakan. Pengangkat akan mengambil satu dumbbell di masing-masing tangan, memilih dumbbell yang sedikit lebih berat dari yang biasanya dia gunakan untuk curl biasa. Keriting palu melatih otot-otot tertentu di lengan, terutama area bisep tertentu. Curl dilakukan tanpa memutar pergelangan tangan, artinya beban diangkat lurus ke atas saat siku ditekuk, tidak seperti curl biasa di mana dumbbell diangkat dan kemudian dipelintir.

Untuk melakukan hammer curl, pengangkat bisa mulai dengan duduk dengan punggung lurus, atau berdiri dengan punggung lurus dan kaki terpisah selebar pinggul. Sambil memegang satu dumbbell di masing-masing tangan, pengangkat akan membiarkan dumbbell menjuntai di sisi tubuhnya, memegang dumbbell dengan ibu jari menghadap ke depan. Untuk melakukan hammer curl pertama, pengangkat akan mengangkat dumbbell dengan menekuk siku, memastikan ibu jari tetap menghadap ke depan. Halter tidak boleh berputar atau berubah posisi setiap saat selama hammer curl.

Setelah pengangkat mencapai puncak liftnya, ia dapat melepaskan posisi dan kembali ke posisi awal. Gerakan yang sama diulangi dengan lengan yang berlawanan. Pengangkat harus yakin untuk melakukan ikal secara perlahan, karena mengangkat terlalu cepat tidak akan melatih otot yang benar dan dapat menyebabkan cedera pada lengan atau punggung. Keamanan merupakan perhatian penting dalam setiap latihan angkat berat, dan hammer curl tidak berbeda: jika pengguna merasa telah memilih beban yang terlalu berat, ia harus mengurangi beban sampai ia merasa nyaman dengan gerakan hammer curl dan pilihan yang dipilih. bobot.

Jenis ikal ini bisa sangat berat pada lengan, dan pengguna akan merasa sakit setelah beberapa kali pertama melakukan latihan. Istirahat yang tepat, hidrasi, dan asupan makanan diperlukan, seperti halnya setelah semua jenis olahraga. Saat mengeksekusi curl, pengangkat harus yakin untuk memegang dumbbell dengan kuat, karena dapat mengubah posisi selama curl, menyebabkan ketidaknyamanan atau cedera. Jika perlu, pengangkat dapat mengubah posisi tangan saat dumbbell berada di posisi awal. Dia tidak boleh mencoba untuk mengganti genggaman saat gerakan curling berlangsung, atau saat dumbbell berada di atas curl.