Kereta barang adalah kereta api yang digunakan untuk mengangkut barang, berbeda dengan penumpang. Kereta barang terdiri dari setidaknya satu mesin dan rantai gerbong yang digabungkan bersama. Orang-orang menggunakan kereta api untuk mengangkut barang ke seluruh dunia, dengan biaya pengiriman dengan kereta api umumnya lebih rendah daripada angkutan udara atau angkutan truk. Namun, kereta barang kurang fleksibel untuk pengiriman daripada truk, pesawat, dan kapal, karena mereka harus menempel di daerah di mana rel tersedia untuk digunakan.
Orang-orang telah menggunakan kereta barang untuk kargo sejak kereta api ditemukan. Kereta api memiliki sejumlah keunggulan dalam hal pengiriman kargo, termasuk kemampuan menarik beban yang sangat berat dengan penggunaan energi yang sangat rendah. Lokomotif tunggal yang kuat dapat menarik kereta barang yang sangat panjang, dengan beberapa perusahaan menggunakan beberapa lokomotif dalam apa yang dikenal sebagai bantuan lokomotif. Bantuan lokomotif digunakan untuk kereta barang yang sangat panjang untuk memastikan bahwa kereta memiliki kekuatan yang cukup untuk melewati bukit yang curam.
Ada beberapa cara di mana barang dapat dikemas di kereta barang. Secara klasik, kereta barang mengangkut barang dalam jumlah besar dalam gerbong atau gerbong, dan teknik ini masih digunakan untuk beberapa hal. Lebih umum, kereta barang dimuat dengan kontainer pengiriman. Kontainerisasi memungkinkan barang dipindahkan dengan mudah antara kapal, kereta api, dan truk tanpa perlu pengemasan ulang. Kereta barang juga memiliki gerbong khusus seperti gerbong berpendingin untuk makanan, dan rak yang dibuat khusus untuk memuat gerbong.
Di beberapa negara, perusahaan kereta api dan truk telah menemukan metode pengiriman kooperatif yang kreatif di mana truk langsung naik ke gerbong datar dari kereta barang. Teknik ini, yang dikenal sebagai “trailer on flat car” atau “piggybacking”, bisa sangat berguna. Hal ini memungkinkan pengemudi truk untuk memanfaatkan kecepatan tinggi dan efisiensi perjalanan kereta api, sambil memastikan bahwa barang dapat mencapai tujuan akhir mereka, bahkan jika tujuan akhir tersebut berada di luar jangkauan kereta barang.
Munculnya truk, pengiriman, dan angkutan terbang telah menyebabkan beberapa perusahaan kereta api mengubah metode mereka melakukan bisnis untuk menarik pelanggan. Banyak perusahaan telah mendukung containerization dan piggybacking untuk memudahkan pelanggan menggabungkan metode pengiriman, dan penggunaan kereta yang sering dijadwalkan juga mendorong pelanggan, dengan meyakinkan mereka bahwa barang mereka akan dipindahkan dengan cepat. Efisiensi energi menggunakan kereta barang juga menjadi nilai jual di awal abad ke-21, ketika banyak perusahaan ingin terlibat dalam praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan biaya bahan bakar mulai meningkat secara drastis, membuat efisiensi energi juga murah. sebagai ramah lingkungan.